Bima, Bimakini.- Program INOVASI kerjasama Australia dan Indonesia, terus mendorong peningkatan kemampuan baca atau literat di sekolah dasar. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Fasilitator Daerah (Fasda) Rintisan GEMBIRA (Gerakan Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar) Gugus Woha melakukan dampingan di SDN Sari Kalampa, Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Rabu (10/10).
Kegiatan ini menurut Fasda Rintisan Gembira, Ramli, sebagai upaya untuk mengukur kemampuan siswa dan menentukan tindakan selanjutnya. Guru dapat mengevaluasi dan meningkatkan kreatifitas mengajar, sehingga kemampuan baca siswa di kelas dasar terus meningkat.
Dampingan ini dilakukan, kata Ramli, karena guru kelas dasar SDN Sari Kalampa, sebelumnya mengikuti kegiatan Workshop Literasi Dasar. Selanjutnya, dilakukan kunjungan dan dampingan ke sekolah tersebut.
Saat pengukuran kemampuan baca di kelas 1, 2 dan 3, hasilnya bervariasi. Untuk kelas 1, diminta membaca abjad sebanyak enam, selama 6 detik. Ujicoba dilakukan pada 10 siswa. Dari jumlah itu, hanya 20 persen siswa yang dapat membaca dengan durasi waktu ditentukan, selain itu melebihi target 6 detik.
Selanjutnya di kelas 2, membaca lima suku kata selama 5 detik atau 10 suku kata dalam 10 detik. Dari 10 siswa yang membaca 10 suku kata, hanya 20 persen yang mampu membaca di bawah 10 detik.
Di kelas 3, dari 10 siswa yang membaca 10 suku kata dalam 10 detik, mencapai 60 persen. Sisanya masih lebih dari waktu yang ditentukan.
Bagi siswa yang kecepatan bacanya masih kurang dari waktu yang ditentukan, akan dilakukan tindaklanjut pekan depan. Namun, guru dampingan kelas, akan mengikuti kembali Workshop Literasi Dasar II yang dilaksanakan dalam waktu dekat. Guru yang siswanya di tes baca dan mengikuti Wokshop lanjutan, diharapkan ada perkembangan.
Sehingga saat siswanya di tes ulang, khususnya yang belum memenuhi target waktu, dapat lebih baik. “Selain itu kami juga melakukan observasi terhadap persiapan guru dalam pembelajaran kelas, seperti SPP dan lembar kerja siswa,” ujarnya.
Khusus di kelas 2, RPP dan lembaran porto folio pekerjaan siswa, sudah lumayan. Ruang kelasnya sudah cukup literat, terutama di kelas dua. Sementara kurang di kelas 3 butuh sentuhan lagi. “Ruang literat masih perlu dibenahi dan menjadi sasaran pendampingan berikutnya,” terangnya.
Sementara motivasi siswa SDN Sari Kalampa, dinilai luar biasa. “Harapan kami dengan program INOVASI, akan memberikan perubahan, motivasi dan meningkatkan kreativitas guru serta siswa,” pungkasnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.