H Faharuddin
Kota Bima, Bimakini.- Mulai pekan ini Bagian Administrasi Pemerintahan (AP) Setda Kota Bima melakukan penetapan pal batas kelurahan. Khususnya bagi tiga kelurahan pemekaran baru yaitu, Jatibaru Timur, Ule dan Oi Mbo.
Kabag AP Setda Kota Bima, H Fahruddin, SSos menyampaikan, penetapan pal batas tersebut merupakan tindak lanjut dari Perda Nomor 10 tahun 2017, tentang Pembentukan Pemekaran Kelurahan Baru di Kota Bima.
“In shaa Allah Senin, kami memulai penetapan pal batas di Kelurahan Ule yang berbatasan dengan Kelurahan Kolo,” ujarnya, Jumat (5/10).
Untuk memudahkan kegiatan tersebut, kata Fahruddin, pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan pada Pemerintah Kelurahan Ule dan Kolo. Sekaligus mengundang tokoh masyarakat, pemuda dan organisasi.
Tujuannya, bersama-sama melihat kondisi penetapan pal batas dilapangan. Agar dikemudian hari tidak terjadi polemik.
“Dengan secara bersama menyaksikan penentuan dan penetapan pal batas, antara aparatur pemerintah dan masyarakat. Maka kedepan daerah pemekaran baru telah memiliki batas wilayah tersendiri, tanpa harus ada polemik di kemudian hari,” ujarnya.
Mantan Camat Rasanae Timur itu menjelaskan, setelah penetapan pal batas di Kelurahan Ule, dilanjutkan di Kelurahan Jatibaru Timur dan Oi Mbo.
“Mengenai jadwal di Kelurahan Jatibaru Timur dan Oi Mbo, juga direncanakan pekan depan. Hanya saja masih dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut, dan In Shaa Allah bisa selesai pekan depan,” ungkapnya.
Fahruddin menambahkan, jika semua penetapan pal batas rampung, maka hasilnya akan dilaporkan ke Biro Pemerintahan Provinsi NTB. Bahwa proses pemekaran kelurahan telah terlaksana dengan baik.
“Bila semua prosedur ini selesai, maka secara aturan Kota Bima telah memiliki 41 kelurahan berdasarkan administrasi dan peta wilayah. Sehingga pemerintah kelurahan bisa bekerja maksimal, dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
