Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pekerjaan Buruk, Bupati Bima Hentikan Pembangunan Puskesmas Woha!

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, kecewa dengan pekerjaan Puskesmas Woha yang dinilai buruk, Senin (8/10). Bupati meminta pekerjaan dihentikan sementara waktu.

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, menghentikan proses pembangunan peningkatan Puskesmas Kecamatan Woha, Senin (8/10). Sikap itu terpaksa diambil, lantaran menilai pengerjaan yang dilakukan PT Risala Jaya Kontruksi buruk.

Saat meninjau langsung proyek tersebut bupati meminta untuk disehentikan dulu sementara. Proyek dampingan TP4D  Kejaksaan Negeri Raba Bima tersebut dianggap tidak sesuai standar.

“Proses pembangunan peningkatan Puskesmas Kecamatan Woha ini jangan dulu dilanjutkan. Ini harus dihentikan dulu sementara waktu,” tegasnya.

Bupati menilai, secara aksat mata bentuk fisik, jauh dari ekspektasi. “Kondisi temboknya miring, campuran cor tiang bantalan banyak berlubang. Ini sudah jelas tidak sesuai, jadi tidak bisa dilanjutkan sebelum ada kejelasan,” katanya.

Saat itu, bupati meminta OPD memanggi pelaksana dan pengawas proyek. “Saya akan panggil dan bertemu mereka dalam waktu dekat terkait pembahasan bangunan yang tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Dikatakannya, pembangunan yang menggelontorkan dana sebesar Rp7 miliar lebih yang bersumber dari DAK Afirmasi 2018 itu seharusnya dikerjakan selama 150 hari. “Saya tidak ingin pekerjaan proyek seperti ini, jangankan yang besar, yang kecil saja sudah tidak menyenangkan hati kami, bagaimana untuk melayani masyarakat,” pungkasya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Woha, dr Dewi mengaku tidak pernah tahu tentang pekerjaan tersebut. Bahkan saat meminta RAB dan gambar pekerjaan, tidak diberikan oleh pelaksana.

“Saya pernah minta RABnya, tapi dijawab sama pelaksana minta saja di Kejaksaan, makanya sampai sekarang saya tidak mau tahu pekerjaan itu,” ujarnya pada Bimakini.com, Senin.

Seperti apa bangunan dan fasilitas apa saja yang dibangun, tidak diketahuinya juga. Sebelumnya, tidak pernah ada sosialisasi. “Pelaksana proyek ini tidak pernah datang, apalagi sosialisasi sama kami,” ungkapnya.

Bahkan, pengamatannya, ukuran besi yang dijadikan cor tiang, kecil, sehingga  tidak akan kuat dengan kontruksi bangunan besar.

“Kami kuatir bila terjadi gempa, potensi ambruknya sangat besar,” ungkapnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Woha, sampai saat ini ditutup. Hal ini disebabkan belum keluarnya hasil swab terhadap petugas yang terpapar...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah masa dari Forum Pemuda dan Mahasiswa Peduli Masyarakat Tidak Mampu (FPMPMTM), aksi di depan Kantor Bupati Bima, Selasa (25/8). Mereka masih...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Forum Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Perduli Masyarakat Tidak Mampu (FPMPMTM), kembali menuntut perbaikan layanan kesehatan, Senin (10/8).  Mereka menggelar aksi di Cabang...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, meminta Puskesmas yang kekurangan tenaga dokter, termasuk PKM Woha, supaya bersabar. PKM Woha sendiri meminta...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Kepala Puskesmas Woha, Kabupaten Bima, dr Dewi Puspaningsih, mengaku kekurangan tenaga dokter. Dia meminta  agar ditambah minimal 6 atau 10 orang. Hal...