ilustrasi
Dompu, Bimakini.- Pembukaan lahan dan pembakaran hutan yang tidak terkontrol diduga salah satu pemicu terjadinya suhu panas di Dompu. Suhu panas juga dapat memicu terjadinya Kemarau panjang.
Apalagi kondisi saat ini, pembukaan lahan oleh masyarakat semakin merajalela . “Suhu saat ini betul betul panas,” kata Rusdi warga Manggelewa, Ahad (21/10).
Dikatakannya, jika pembukaan dan pengundulan hutan bisa dihentikan, cuaca panas akan berangsur turun.
Rusdi berharap, agar pemerintah, terutama Dinas Kehutanan bisa melakukan pemetaan kawasan yang boleh digarap dan tidak. “Kasihan anak cucu kita kalau ini tidak dihentikan,” ujarnya miris.
Keprihatinan yang sama juga disampaikan oleh Yanto, warga Kwangko, juga mengakui miris melihat kondisi hutan di Dompu saat ini. Mestinya tidak dilakukan pengundulan hutan secara sporadis. “Mungkin ini salah satu suhu udara menjadi panas,” katanya seraya berharap agar adanya sedikit kepedulian pemerintah untuk bisa menjaga hutan yang masih ada untuk dipertahankan.
Dikatakannya, bukan tidak setuju dengan program penanaman jagung oleh pemerintah , namun ekosistim lainya, seperti hijaunya bisa dijaga, bukan dikorbankan. “Kalau ini tidak dicegah bisa di bayangkan setiap tahun kerusakan hutan akan sangat parah,”
Pantauan Bimakini.com, kondisi seperti ini terjadi di Daerah Bima dan Dompu. Apalagi saat ini warga tengah mempersiapkan lahan untuk musim tanam jagung. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
