Bima, Bimakini.- Pembukaan jalan ekonomi desa di So Rengge menuju So Nggaro Mangga dan So Talamela watasan Desa Campa, Kecamatan Madapangga diprotes. Pasalnya, pembukaan jalan tani dari aspirasi anggota DPRD Kabupaten Bima diduga menyerobot lahan warga.
Warga RT 10 Desa Campa, Abdullah Tahir mengaku, 20 are tanam miliknya diserobot untuk pembukaan jalan tani tersebut. Untuk itu, dia meminta agar pihak yang mengerjakannya bertanggungjawab.
Kata dia, lahan turun temurun keluarganya seluas 50 are. Akibat penyerobotan tersebut, kini berkurang 20 are di So Rengge. Apalagi bukan lahan tidur, tapi produktif , ditanami padi, jagung dan lainnya. “Tanah itu setiap tahunnya kami gunakan tanam padi dan jagung. Kami tidak setuju diserobot begitu saja,” ujarnya, Rabu (24/10).
Diungkapkannya, saat peninjauan lahan, pelaksana mengaku tidak akan mengambil lahannya. Namun kenyataannya, mobil eksavator datang menggerus lahannya dengan lebarnya sekitar enam meter dan panjang sekitar 120 meter. “Mereka sudah melanggar kesepakatan awal. Padahal berdasarkan perjanjian tidak akan menyentuh tanah itu,” tuturnya.
Dijelaskannya, sudah menyampaikan keberatan pada pelaksana. Mereka mengaku siap ganti rugi sesuai tanah yang diambil untuk jalan tani. “Saya sempat keberatan. Namun mereka bilang akan ganti rugi,” ungkapnya.
Namun, kata dia, janji ganti rugi hingga kini belum terealisasi. Bahkan berancana akan melaporkan kasus ini ke kepolisian, sekaligus menutup jalan tadi tersebut. “Jika tanah tersebut tidak dibayar. Saya tidak segan segan untuk membawa masalah itu ke ranah hukum. Sekaligus menutup akses pertanian itu,” ancamnya.
Sementara itu, Maman Ahmad yang juga ahli waris tanah menyesalkan sikap pelaksana yang telah ingkar janji. Padahal sebelumnya tidak akan mengambil tanah, tapi justeru sebaliknya.
Selain itu pihak pelaksana juga berjanji membayar tanah pascapembukaan jalan. Lagi-lagi janji itu tidak ditepati, bahkan mengabaikannya. “Kami sesalkan ulah pelaksana,” pinta Maman.
HM Saleh Tahir Kakak kandung Abdullah juga geram dengan ulah pelaksana yang menyerobot tanah orang tuanya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.