Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Program KOTAKU, Tukang Bangunan dapat Uji Kompetensi

Kota Bima, Bimakini.-  Untuk pertama kalinya melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) menggelar pelatihan dan Uji Kompetensi bagi para tukang bangunan. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (30-31/10) di aula Bappeda Kota Bima, Selasa.

Kegiatan ini menghadirkan instruktur dari  Surabaya dan diikuti perwakilan kerlurahan.

Ketua Panitia, HM Ali Ahmad menyampaikan, pelatihan ini turut diikuti 51 peserta dari perwakilan 17 Kelurahan se-Kota Bima.  Hal itu berdasarkan SK Kumuh Wali Kota Bima tahun 2014, dengan pendanaan yang bersumber dari alokasi anggaran peningkatan kapasitas masyarakat program KOTAKU 2018.

“Selama pelatihan, para peserta akan memperoleh materi dari beberapa sumber terkait tugas dan fungsi tukang bangunan. Untuk menyiapkan tenaga profesional di bidang konstruksi, di era modern ini,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda dan Litbang Kota Bima, H Tafsir menyampaikan, pembinaan ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas tukang yang masuk bekerja dalam  pembangunan program KotaKu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, terusnya maju dan berkembangnya dunia pembangunan, maka akan tercipta daya saing dan dibutuhkan kemampuan menyelenggarakan pekerjaan konstruksi bagi pengguna jasa, yang lebih efisien, efektif dan tepat sasaran.

“Pelatihan ini bermaksud memberikan kesempatan kepada para pelaku jasa konstruksi daerah, untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan,” katanya.

Oleh karena itu, kata mantan Plt Kepala Bappeda dan Litbang Kota Bima menjelaskan, melalui pelatihan inipula pemerintah ingin meningkatkan mutu pembangunan di daerah, termasuk di Kota Bima.

“Kepada para tukang yang akan diberikan pelatihan, agar mampu mengikuti seluruh rangkaian acara dan materi yang diberikan narasumber. Karena akan banyak ilmu serta tekhnis yang akan diberikan, guna meningkatkan pemahaman terhadap tugas yang diemban,” tandasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Tafsir menambahkan, saat ini pemerintah pusat terus menggaungkan target program 0 persen kumuh dan 100 persen sanitasi bersih di tahun 2019. Sehingga dengan adanya pelatihan tukang bangunan ini, merupakan upaya dari pemenuhan program tersebut.

Dengan harapan, dalam pengerjaan KotaKu kedepan, memang tukang yang diberikan pelatihan selama 2 hari dapat bekerja secara kapabilitas, sehingga hasilnya betul-betul maksimal.

“Pekrjaan dengan mutu dan kualitas baik, tentu akan dinikmati seluruh masyarakat dalam jangka waktu yang sangat lama. Makanya tukangnya juga harus dibekali dengan maksimal, salah satunya mereka harus memiliki keterampillan, inovatif dan semangat bekerja yang disiplin,” tutupnya.

Usai dibuka, ditandai penyematan pin oleh sekretaris bapeda dan litbang,  Ir H Tafsir dan Kepala Bina Marga dinas PUPR Kota Bima,  Agus Salim ST, MT. (DED)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE, meninjau pekerjaan proyek penataan bantaran sungai melalui program Kotaku Skala Kawasan di Kelurahan Rabadompu...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Skala Kawasan merupakan salah satu program Penanganan Terdalam melalui prlaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Bima tahun 2019-2020. Untuk memaksimalkan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Untuk mendukung agenda program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Senin (7/10) digelar lokakarya di aula Homestay Tambora. Termasuk penyampaian tentang agenda besar...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE menyampaikan dukungan penuhnya untuk keberlanjutannya. Termasuk melalui sharing anggaran dari APBD. Hal itu disampaikannya...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Progres kelanjutan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun 2019 di enam kelurahah sudah mencapai 13,4 persen. Kini program ini terus digenjot....