
Peserta upacara hari Santri.
Bima, Bimakini.- Upacara Peringatan Hari Santri Nasional IV 2018 Kota Bima, di halaman Pondok Pesantren Al Husainy, Senin (22/10), berlangsung hidmat. Komandan upacara dipimpin siswa kelas XI Ponpes Al Husainy, Diki Rahmad Hidayah, sedangkan Inspektur upacara adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima, Drs H A Munir.
Namun, ada insiden kecil yakni Syahrul Munawar siswa yang bertindak sebagai ajudan Kemenag, nyaris pingsan karena tak kuat menahan terik mentari pagi. Apalagi sebelum upacara dimulai hanya sarapan tiga suap saja.
Kegiatan upacara yang bertajuk “Bersama Santri Damailah Negeri” diikuti seluruh santri di Kota Bima dan dipandu oleh siswa Ponpes Al Husainy, Nurfarhati dengan pengatur upacara, Guntur, sedangkan penggerek bendera, Diki Rahmad, Dede Kurniawan, dan Anang Safitri. Pembaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 oleh Wulandari dan pembaca doa, Ahmad Fauzan.
Upacara kian semangat karena ada pembacaan bersama Ikrar Santri yang dipimpin Muhammad Jimin.
Poin penting dari Ikrar itu adalah selalu bersedia siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, memertahankan kesatuan Nasional serta mewujudkan perdamaian abadi. Kegiatan itu semakin semarak karena regu paduan suara menyanyikan mars Hari Santri Nasional.
Kepala Kemenag Kota Bima, Drs H A Munir, mengatakan, momentu Peringatan Hari Santri tahun ini harus dimaknai sebagai upaya untuk memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi, mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkemakmuran, berkesejahteraan, berkeadilan. Hari Santri Nasional merujuk pada keluarnya seruan resolusi jihad yang dikeluarkan 22 Oktober 1945. Seruan itu memantik semangat jihad untuk memertahankan Kemerdekaan Indonesia hingga terjadi peristiwa pejuangan 10 November 1945.
Hari Santi tahun ini, katanya, merupakan momentum untuk memertegas peran santri komitmen cinta tanah air. “Kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Bersama Santri Damailah Negeri. Semoga Allah memberikan perlindung kepada kita semua,” katanya saat membacakan pidado Menteri Agama RI di halaman Pondok Pesantren Al Husainy Kota Bima, Senin. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
