Kota Bima, Bimakini.- Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Sekokah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Kamis (15/11).
Sejumlah mahasiswa pun terluka, diduga dihajar oleh sejumlah orang. Satu orang bahkan sempat dirawat di rumah sakit dan lainnya luka ringan pada bagian wajah.
Tidak hanya itu, kaca pada ruangan depan kampus dan sejumlah fasilitas kampus juga rusak parah, sehingga kegiatan kampus terganggu.
Dalam aksinya, mahasiswa memerotes sejumlah kebijakan yang ada dalam internal kampus. Antara lain kejelasan struktural kelembagaan kampus, mendesak pemecatan dosen yang masih menggunakan ijazah strata satu, hingga meminta agar menghapus jam kuliah malam.
“Juga pemenuhan hak organisasi Intra Kampus yang dalam hal ini dari segi anggaran yang sebelumnya disepakati bersama hingga sampai saat ini,” ujar Putra, salah satu mahasiswa dengan speaker diikuti sorakan mahasiswa lainnya.
Kericuhan bermula usai mahasiswa mengamuk dengan memecahkan kaca diruangan depan kampus serta dengan fasilitas lain. Pihak kampus yang tidak terima dengan aksi ini, kemudian bereaksi, bahkan melarang mahasiswa melanjutkan aksinya, hingga sempat adu mulut.
Tidak lama kemudian muncul sejumlah orang yang diduga diarahkan pihak kampus, hingga terjadi keributan.
Aparat kepolisian Polres Bima Kota sempat mengamankan aksi ini, hingga memediasi antara mahasiswa dan pihak kampus. Hasil mediasi tersebut menyepakati agar masalah tersebut diselesaikan secara internal. Demikian halnya dengan para korban dari kericuhan akan ditanggung pihak kampus setempat. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.