Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

DLH Kota Bima Minta Maaf Soal SDN 32

Dewan guru SDN 32 menunjukkan piagam sebagai juara 1.

Kota Bima, Bimakini.- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima menyampaikan permohonan maaf kepada pihak SDN 32 Kota Bima, karena tidak terpilih sebagai perwakilan Provinsi NTB  dalam ajang sekolah Adiwiyata tingkat Nasional di Jakarta.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Bima, Abdul Haris menyampaikan permohonan maaf itu.  Dia membenarkan bahwa SDN 11 Kota Bima menjadi duta NTB di tingkat Nasional.

“Kami baru menerima salinan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB Nomor 153 tanggal 13 September 2018 yang di cap dan ditandatangani Gubernur NTB TGH Zainul Mazdi,” ujarnya, Kamis (14/11).

Dikatakan Haris, dalam surat keputusan tersebut tertuang untuk Juara I Lomba Adiwiyata Tingkat Provinsi NTB tahun 2018 adalah SDN 11 Kota Bima dengan peroleh poin 73, lalu di ikuti juara ke-II SMPN 6 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat dengan poin 68,75, lalu juara ke-III SDN 32 Kota Bima dengan perolehan poin 68,5 dan peringkat ke-IV diraih SMPN 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat dengan poin 72,25.

“Hasil penilian tersebut berdasarkan beberapa indikator, sekolah berbasis lingkungan bersih, prestasi, kualitas dan mutu SDM lingkup sekolah, budaya hidup sehat serta masih banyak faktor lainnya yang menjadi pertimbangan panitia Provinsi NTB,” katanya.

Diakui Haris, mengenai bentuk kekecewaan yang ceritakan pihak SDN 32 Kota Bima itu sah-sah saja. Karena merasa bahwa tim penilai tidak pernah datang untuk mengunjungi, dan memeriksa setiap aktifitas di sekolah tersebut. Karena sebagai juara tingkat Kota Bima, sehingga wajar ada rasa kecewa.

Untuk menanyakan perihal tersebut, baru-baru ini telah menghubungi pihak panitia Provinsi NTB dan mengakui bahwa memang SK tentang pemenang sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi NTB adalah SDN 11 Kota Bima. Bahkan sempat mengucapkan miss komunikasi, karena tidak memberitahukan hasil keputusan pemenang.

“Pihak panitia Provinsi NTB dan juga kami DLH sebagai panitia tingkat Kota Bima, meminta maaf atas miss komunikasi yang telah terjadi. Kedepan kami akan lakukan perbaikan dan pembenahan,” ucapnya.

Kapan panitia Provinsi NTB turun memantau dan memeriksa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, hingga melihat beberapa indikator penilaian tersebut tidak dijelaskannya.

“Yang jelas dengan adanya SK Penetapan pemenang, itu sudah menandakan telah dilakukan penilaian,” tandasnya.

Haris menambahkan, karena pelaksanaan sekolah Adiwiyata diselenggarakan setiap tahun. Maka diharapkan kepada seluruh sekolah, termasuk SDN 32 Kota Bima untuk terus meningkatkan kinerja dan program sekolah, dan terus berbenah untuk mempersiapkan diri yang lebih baik.

“Tidak usah kecewa, peluang masih terbuka kembali. Semoga tahun 2019 mendatang, SDN 32 Kota Bima kembali menjadi pemenang tingkat Kota Bima dan juga Provinsi NTB,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak SDN 32 Kota Bima terpilih menjadi juara 1 tingkat Kota Bima. Namun justru yang mewakili sekolah lain.  Hal itu membuat pihak SDN 32 kecewa dan mengancam mengembalikan piagam penghargaan sebagai juara. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Mantan Kepala SDN 32 Keluran Nitu, Kecamatan Raba, Kota Bima, Hasanudin, yang tersangkut kasus dugaan pelecehan terhadap siswi, mengajukan Peninjauan Kembali...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- SDN 32 Kota Bima terpilih menjadi juara I lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima, 26 Maret 2018 lalu. Namun anehnya, yang...