Topan Primadi
Namun, rupanya sebelum banjir terjadi, BMKG Bima sudah mengeluarkan peringatan. Hal itu berdasarkan pantauan, karena intensitas hujan yang tinggi.
Kepala BMKG Bima Satria Topan Primadi, SSi, menjelaskan, Kabupaten Dompu dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang menyebabkan terjadinya banjir dibeberapa Desa di Kabupaten Dompu.
“Desa Songgajah dan Desa Tolokalo dilanda banjir,” katanya.
Diungkapkannya, sebelum hujan, BMKG terus memberikan informasi, agar masyatakat mengetahui dan mengantisipasi adanya bencana. “Kami telah memberikan peringatan dini cuaca ekstrem (Warning) akan terjadinya hujan sedang hingga lebat pada pukul 13.10 Wita dan pukul 16.10 Wita,” kata dia.
Dari pengamatan Citra Radar Cuaca terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif (awan hujan) yang tumbuh secara signifikan.
“Hal ini disebabkan karena adanya daerah konvergensi (pertemuan angin) dan sirkulasi Eddy (sirkulasi tertutup) diwilayah Pulau Sumbawa yang membuat terjadinya penumpukan massa udara diwilayah Bima,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, memicu pertumbuhan awan-awan konvektif pada daerah tersebut. Selain itu terpantau Suhu Muka Laut (SST) yang cukup hangat diwilayah Perairan Utara dan Selatan Pulau Sumbawa. Berkisar (29 oC – 30 oC) dan kelembaban udara yang cukup tinggi hingga lapisan 700 mb juga berkontribusi dalam memicu terjadinya hujan sedang-lebat tersebut.
“Kami memprediksi untuk 3 hari kedepan untuk wilayah NTB khususnya Bima sendiri masih berpeluang untuk terjadi hujan sedang- lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” katanya.
Untuk itu menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu peka terhadap informasi cuaca yang di diseminasikan oleh BMKG. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
