Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Fasilitas Ekowisata Air Terjun Oi Marai Bertambah, Sumbernya dari Sini

Fasilitas Flying Fox sepanjang 130 meter di kawasan wisata Oi Marai.

Bima, Bimakini.- Setelah mampu menata dan mengelola destinasi wisata air terjun Oi Marai, Desa Kawinda Toi, Kelopok Pecinta Alam (KPA) Anak Gunung Tambora (Algura) Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, akhirnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dan Kementrian RI tahun 2018. Bantuan fasilitas  untuk pengembangan ekowisata Air Terjun Oi Marai, bertambah.

“Alhamdulilah tahun ini kami mendapat perhatian dari TN Tambora, Kemendes DPT dan Perintah Kabupaten Bima, bantuan ini tentu dilihat dari kerja keras kami menata dan membangun objek wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Tambora,” jelas Ketua KPA Algura Imam di lokasi, Selasa (20/11).

Kata dia, pihaknya lebih dulu menerima bantuan dari TN Tambora, berupa alat-alat pendakian lengkap. Serta bantuan River Tubing sebanyak 10 Unit.

“Bantuan ini diserahkan di Jakarta, kami diundang untuk menerima secara simbolis, sekaligus melakukan pelatihan penggunaan dan pemanfaatan alat,” jelasnya.

Lanjut dia, setelah pelatihan lebih dari sehari, bantuan tersebut langsung didatangkan di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kepala dan staf TN Tambora mendistribusikan ke Kawinda Toi menggunakan mobil minggu lalu, untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan,” kata dia.

Permainan River Tubing sepanjang 200 meter.

Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan dari dana APBN Kemendes PDT. Bantuan ini diserahkan untuk pengembangan ekowisata Air Terjun Oi Marai.

“Bantuan dari Kemendes sebanyak 200 juta, kami akan gunakan untuk pengembangan kawasan air tejun sesuai RAB yang kami terima,” jelasnya.

Dikatakannya, bantuan dari Pemerintah Daerah, berupa alat-alat pendakian. “Destinasi wisata air terjun Oi Marai tahun 2018 ini dipadati pengunjung lokal, begitu juga wisatawan nasional dan internasional mulai berdatangan,” terangnya.

Kata dia, pihaknya sudah menggarap aliran sungai untuk permainan River Tubing sepanjang 200 meter. Begitu juga untuk Flying Fox sepanjang 130 meter.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Semuanya kami sudah uji coba dengan pendampingan tehnisi dari pusat, tinggal kami melakukan peresmian dalam waktu dekat,” pungkasnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Seorang pendaki di Kawasan Taman Nasional Tambora, memetik bunga Edelweiss tepatnya di Puncak Jalur Pendakian Piong, Kabupaten Bima. Pendaki tersebut mengunggah fotonya...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  September ceria. Sepertinya cocok buat menggambarkan kegembiraan para pendaki yang sudah lama ingin menggapai puncak Gunung Tambora. Jika tidak ada kendala, pendakian...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Kepala Kantor Balai Taman Nasional (TN) Gunung Tambora, melalui Kepala Resor Piong Sabaruddin, Shut, menejaskan, bahwa jalur pendakian di gunung Tambora belum...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Taman Nasional (TN) Gunung Tambora sebelumnya ditutup karena pendemi Covid – 19. Kini Kantor Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), membuka kembali...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Setelah diberlakukannya normal baru (New Normal), Jalur pendakian dan destininasi wisata air terjun bidadari Oi Marai Gunung Tambora kembali dibuka, Selasa (7/7)....