Kota Bima, Bimakini.- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LP2DER Bima, memfasilitasi terbentuknya Kelompok Perdamaian Kelurahan di Kota Bima. Kegiatan berlangsung sejak Rabu (28/11) hingga Jumat (30/11) di tiga kelurahan, yakni Dara, Paruga, dan Penatoi.
Kamis (29/11) pembentukan Kelompok Perdamaian berlangsung di Kantor Kelurahan Paruga. Dihadiri Lurah Paruga, Haerunnas, SSos dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima, Drs H Iksan, Babinsa, serta Bhabinkantibmas.
Pembentukan Kelompok Perdamaian Kelurahan ini, didukung oleh Pemkot Bima, Islamic Relief dan Sweden Sverige.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima, Drs H Iksan, menyambut baik kegiatan ini. Diharapkannya, fasilitasi Kelompok Perdamaian Kelurahan ini dapat direplikasi oleh Pemkot Bima. “Program yang tujuannya baik, perlu direflikasi. Seperti halnya TSBK yang kini ada di 33 Kelurahan,” ujarnya pada Bimakini.com, Kamis (29/11).
Diharapkan dengan terbentuknya kelompok perdamaian ini, dapat mewujudkan keserasian keamanan dan ketertiban. Jika semua kelurahan punya forum ini, maka mudah dalam melakukan pendakatan pada masyarakat.
“Jika ada gejolak dalam masyarakat, kelompok perdamaian ini bisa membantu mendinginkan suasana, sebelum aparatur hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dipilihnya Kelurahan Dara, Paruga dan Penatoi, kata dia, berdasarkan hasil assessment LP2DER Bima di lapangan. “Apapun program NGO yang bagus untuk pembangunan daerah, akan kami dukung,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur LP2DER Bima, Ir Bambang Yusuf, menjelaskan, tujuan utama pertemuan tersebut, untuk Sosialisasi Program dan Pembentukan Kelompok Perdamaian Kelurahan, di Kota Bima. Kelompok ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti pemuda, wanita, pemimpin agama, dan pemerintah kelurahan.
“Dalam kelompok ini akan membahas multi dimensi problem, seperti kohesi sosial, atau inklusi sosial, pengurangan resiko bencana dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.
Dijelaskannya, tiga kelompok ini, akan menjadi titik fokus unit rencana aksi. Selanjutnya, kelompok ini secara rutin akan melakukan pertemuan, baik mingguan, bulanan dan semesteran.
Lanjutnya, program ini memiliki tiga hasil, pertama kemitraan kritis, mempertahankan lingkungan saling percaya, kolaborasi untuk perdamaian dan pembangunan. Meningkatkan keamanan dan stabilitas manusia melalui akses kelayakan dasar, sehingga menurunkan keluhan masyarakat.
“Selain itu, lembaga formal lebih responsive terhadap kebutuhan ekonomi dan peluang pemuda membangun ketahanan diri dan mengurangi kerentanan terhadap kekerasan dan konflik,” pungkasnya. (IAN/*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.