Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Santri Ponpes Al Maliki Senang dapat Materi Pemilu

Sosialisasi di Ponpes Al Maliki.

Bima, Bimakini.- Puluhan siswa dari Pondok Pasantren (Ponpes) Al Maliki, Kecamatan Woha, mengikuti sosialisasi pendidikan pemilih pemuda di sampaikan KPU Kabupaten Bima, Rabu (31/10). Ini pertama kalinua, santri mendapat materi Pemilu.

“Sebelumnya, kami tidak pernah mendapatkan sosialisasi Pemilu dari KPU terkait pemilihan, Alhamdulillah saat ini kami dibekali dengan pengetahuan baru,” kata salah satu santri Muhammad Sultan.

Kata dia, sosialisasi ini bermanfaat bagi santri, terutama yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilih pada Pemilu 2019 nanti. “Kami baru tahu, batas umur 17 tahun baru bisa memberikan hak suara dan kami yang sudah memenuhi syarat akan memberikan hak pilih,” kata siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian Nasional kedepan.

Hal yang sama disampaikan siswi bernama Nurwahidah. Materi pemilu tidak didapatkan secara utuh pada mata pelajaran sekolah, tapi hanya gambaran umum diajarkan pada mata pelajaran Kewarganrgaraan.

“Kami bersyukur mendapat ilmu baru, materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami pemilih pemula,” katanya.

Dia mengakui, jika tidak dijelaskan langsung seperti ini,  maka kurang paham. Sebagai santri hanya fokus belajar ilmu Agama, tidak tahu berapa jumlah Partai Politik yang menjadi peserta Pemilu dan Dapil di Kabupaten Bima.

“Sama sekali kami tidak tahu jumlah partai dan Dapil, secara detail kami diberikan materi itu, termasuk syarat menjadi pemilih,” ungkapnya.

Dengan mendapatkan materi ini, sebagai siswa kelas XII, akan mensosialisasikan kepada siswa lainnya. Agar ikut menjadi pemilih bagi yang memenuhi syarat.

“Kami yang sudah 17 tahun akan memberikan hak pilih, bagi saya ilmu ini pertama kali didapatkan,” kata dia.

Sementara Ketua Devisi Sosialisasi dan SDM Muhammad Waru, SH, MH, mengaku partisipasi siswa Polpes Al Maliki sangat tinggi, rasa ingin tahu tentang Pemilu besar.

“Mereka mempertanyakan yang belum mereka pahami, seperti syarat menjadi pemilih, dan proses pemilihan yang baik dan benar,” kata dia.

Lanjut Waru, sosialisasi ini tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu, supaya ada peningkatan setiap pelaksananaannya.

“Sasaran kami adalah pemilih pemula yang berumur 17 tahun pada pemilihan nanti, mereka harus memberikan hak pilih menentukan siapa pemimpin,” katanya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 resmi dilaunching oleh KPU RI, Minggu (31/3) malam di area Candi Prambanan, Yogyakarta. Hadir Ketua...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Empat terduga  pelaku pembakaran logistik Pemilu di Kecamatan Parado tidak dapat menggunakan hak pilihnya saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Sabtu (24/2/2024). Pasalnya...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Penunguran Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Sabtu 24 Februari 2024 berjalan lancar. Untuk itu, KPU menyampaikan apresiasi kepada semua...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 7O5 Tahun 2024 tentang Penetapan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan...

Pemilu Serentak 2024

Kota Bima, Bimakini.-  Logistik Pemilu 2024 di lima TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, di Desa Wane, Rato, Kamsa, Desa Lere. Pembakaran dilakukan saat...