Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

“Saya tidak Bertanggungjawab, jika Terjadi Huru-Hara”

Camat Woha, Irfan Dj, SH

Bima, Bimakini.- Masih adanya pengecer pupuk yang menjual sistem paket dikuatirkan dapat menimbulkan gejolak. Karena warga masih melaporkan adanya praktek penjualan paket pupuk oleh pengecer.

Hal itu disampaikan Camat Woha, Irfan Dj, SH, kepada BimaEkspres, Senin (5/11).

Dia mengaku tidak akan bertanggungjawab, terjadi huru-hara di tengah masyarakat. Padahal, sudah ada larangan penjualan paket pupuk subsisi dan non subsidi. Bahkan ada sanksi bagi yang melakukannya.

“Beberapa waktu lalu saya sudah mengambil langkah antisipasi, berkoordiansi dengan distributor dan pengecer di Woha, terkait harga pupuk,” katanya di Kantor Bupati Bima.

Kata dia, saat itu rapat dihadiri seluruh Bhabinsa di Kecamatan Woha dan Dinas Pertanian Kabupaten Bima. Disepakati bersama tidak ada penjualan pupuk bersubsidi di atas HET. Juga pupuk non subsidi tidak dijual paket.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Tapi sampai saat ini saya menerima laporan masyarakat, banyak pengecer yang masih menjual gabung pupuk non subsidi dan non subsidi dengan harga di atas Rp120 ribu,” ujarnya.

Menurut dia, pengecer hanya memikirkan keuntungan pribadi. Mereka juga sudah ingkar dengan kesepakatan yang sudah dibahas sebelumnya.

“Kalau ada persoalan muncul di tingkat masyarakat, silakan laporkan pengecer ke pihak berwajib, karena itu merupakan pelanggaran dan saya tidak bertanggungjawab bila terjadi huru-hara,” tegasnya.

Kata dia, pupuk bersubsidi itu sudah jelas diperuntukkan bagi petani, karena sudah dibayarkan melalui uang Negara. ” HET yang ditentukan negara itu tidak bisa lagi diubah, tapi pengecer tidak memperhatikan itu. Saya sarankan lapor bila ditemukan penjual yang masih melakukannya,” pungkasnya. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Penyaluran pupuk bersubsidi oleh pengecer di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, tidak sesuai surat imbauan Bupati Bima. Imbauan itu ditindaklanjuti Camat,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Menindaklanjuti terkait informasi harga pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang dijual bebas dengan harga Rp. 250 hingga...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima dijual dengan harga selangit. Betapa tidak, harga pupuk urea subsidi sesuai HET...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, berharap Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) bekerja sesuai dengan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)....

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sekelompok warga Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, memblokade jalan raya lintas Tente-Parado, Kamis (7/1). Aksi itu sebagai buntut mulai langkanya pupuk...