Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Nor, MPd
Bima, Bimakini.- Sorotan akan kondisi SDN Inpres Karampi Filial Soropeto, mendapat tanggapan dari Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Nor, MPd. Dikatakannya, sekolah tersebut tidak dianggarkan, karena baru mengantongi ijin dari UPTD Dikbupora Kecamatan Langgudu.
“SDN Inpres Karampi Filial Soropeto Kecamatan Langgudu baru memiliki izin dari UPT Dikbudpora Kecamatan Langgudu belum ada izin dari Pemda,” jelasnya pada BimaEkspres di ruang kerjanya, Senin (5/11).
Kata dia, filial atau kelas jauh masih digunakan, karena nomenklaturnya SD Inpres Karampi. “Bagaimana mau dianggarkan oleh Pemda sementara belum memiliki nomenklatur sendiri,” jelasnya.
Dia mengakui, melihat kondisi bangunan sekolah seperti, memerihatinkan. Sebab ketidaklayakan dapat menghambat pendidikan yang berjalan.
Baca Juga: Bangunan SDN Inpres Soropeto Filial, Miris
“Bisa sekolah itu dibangun lebih bagus, kecuali ada yang baik hati untuk ururkan tangan, tahun lalu kami anggota Trabas Bima memberikan bantuan untuk sekolah itu, bukan dari Pemda,” katanya.
Lanjut dia, Tahun 2017 lalu, sekolah setempat baru menamatkan siswa pertama sebanyak 27 orang. Agar bisa menjadi mandiri atau unit sekolah baru, harus memenuhi syarat ditentukan pemerintah.
“Minimal luas lahan 3 ribu meter per segi, siswa minimal 100 orang, sedangkan disana hanya 36 siswa, secara prosedur belum bisa, ini berbicara aturan main,” terangnya.
Namun, kata dia, jika Bupati Bima mengeluarkan Perbup dengan pertimbangan sulit transportasi dan dikecualikan, maka dapat diberi izin. “Kami akan melaporkan rencana pembangunan dan langsung diberikan bantuan dan dinilai tim survei dari pusat,” ujarnya.
Tambah dia, bahkan sekolah itu tidak memiliki nomor statistik nasional (NSN), tapi baru numpang di sekolah induk. “Dinas Dikpora mengeluarjan izin sekolah itu setelah saya datang 2017 lalu,” ungkapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
