Bima, Bimakini.- Puluhan warga Desa Nisa, Kecamatan Woha, ngamuk dan merusak pintu gerbang PKM Woha. Mereka juga memblokade jalan, Rabu (5/12) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Aksi spontan warga itu, dipicu saat warga menjadi korban pembacokan dirawat dalam keadaam lampu mati.
Kepala PKM Woha, dr. Dewi mengatakan, pasien yang diantar oleh warga bernama Marwan RT 04 Dusun Beringin Desa Nisa, Kecamatan Woha. Korban mengalami luka di kepala bagian kiri, namun belum bisa dipastikan terkema benda tajam atau benda tumpul.
“Puluhan masyarakat datang mengantar warganya yang terluka akibat perkelahian pertandingan sepak bola plastik di Desa Runggu Kecamatan Belo,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Woha AKP Fandi Ar, menjelaskan, puluhan warga Desa Nisa menutup jalan depan Puskesmas Woha. Selain itu, merusak pintu gerbang PKM.
“Mereka kecewa saat keluarganya dirawat akibat luka, namun lampu mati, sehingga melampiaskan kekecewaan dengan merusak pintu gerbang dan memblokade jalan,” katanya.
Dia juga menyesalkan PKM Woha yang tidak menyediakan genset, untuk membantu penerangan saat kondisi genting seperti ini. Sebab mudah memicu kesalapahaman antara perawat dan keluarga korban.
“Tentu kami meminta kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan, PKM harus menyediakan alat penerang pembantu saat lampu tidak menyala,” sarannya.
Dikatakannya, beruntung aksi penutupan jalan oleh warga tidak berlangsung lama. Anggota Polsek dan Polres Bima dapat menenangkan dan mengimbau warga agar membuka jalan yang telah ditutup.
“Saya langsung ke lokasi begitu mendengar ada reaksi warga, saat kami di TKP, jalan sudah ditutup dan kami langasung berkoorsiansi untuk membukakan jalan,” kata Kapolsek. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.