Kota Bima, Bimakini.- Tidak adanya target dalam Pakan Olahraga Provinsi (PORPROV) NTB oleh KONI Kota Bima, dinilai tidak memberi motivasi kepada para atlet. Sementara anggaran dari APBD digelontorkan dalam jumlah besar.
Hal itu disampaikan Akademisi STISIP Mbojo Bima, Drs Arif Sukirman, MH, Jumat (7/12) menyesalkan pernyataan Sekretaris KONI Kota Bima, Drs H Alwi Yasin, MAP.
Menurutnya, anggaran Rp2 miliar, bukanlah sedikit untuk mengikutsertakan atlet dalam ajang bergengsi antardaerah di NTB ini. Meski ada perubahan aturan mengenai usia, namun atlet harus dimotivasi dan diberikan capaian medali.
“Tetapi anehnya jajaran KONI tidak menargetkan mendali yang akan diraih,” herannya.
Apalagi, kata dia, sebelumnya Kota Bima selalu menempati urutan ke dua. “Peryataan jajaran KONI terutama sekrtarisnya mengada-ngada, sama saja ini membuat para atlet yang bertarung akhirnya tidak memiliki mental juara,” ujarnya.
Lanjutnya, seharusnya sekretaris KONI memberikan motivasi bagi atlet agar memiliki semangat tinggi saat hadapai lawan di ajang PORPROV, sehingga uang miliaran yang digelontorkan melalui APBD dapat bermanfaat dalam pengembangan prestasi.
Alasan usia, kata dia, bukan menjadi pematah semangat atlet untuk mendulang juara. “Itukan alasan mengada-ngada, aturan itu bukan berlaku untuk Kota Bima saja, tetapi seluruh kontingen,” sesalnya.
Untuk itu, dirinya mempertayakan output pembinaan selama ini oleh KONI. Jangan sampai saat POPRPROV nanti, justru tidak ada yang meraih juara.
“Harusnya selain pembinaan selama ini, output dari hasil dari POPROV sebelumnya bisa dijadikan bahan evaluasi, jangan kemudian membuat alasan hanya untuk habiskan anggaran daerah,” ujarnya.
“Patut dipertayakan itu sekretaris dan ketua harian KONI, jangan-jangan minta jabatan di KONI untuk tujuan jabatan di pemerintahan,” duganya.
Tambah Arif, atas peryataan pesimis Sekretaris KONI Kota Bima, Ketua KONI harus mengambil sikap dengan berikan rangsangan. Meskipun anggaran untuk POPROV tahun ini kecil.
“Jajaran koni dan Pemkot rangsang para atlet, kalau ada peroleh medali beri bonus, inikan citra daerah,” terang Arif.
Namun, Arif percaya, pemerintahan Lutfi-Feri dapat mendongkrak moralitas dan semangat atlet Kota Bima. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.