Kota Bima, Bimakini.- Draianse dengan lebar sekitar dua meter di So Oi Foo, Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda Kota Bima, dangkal akibat terimbun material. Banjir gunung yang terjadi beberapa waktu lalu, membawa material batu, pasir dan tanah.
Akibat material yang menumpuk hingga sama rata dengan jalan, menyebabkan luapan banjir. Hujan yang terjadi kemarin, membuat air meluap, hingga ke rumah warga di bantaran drainase.
Warga Panggi, Nor, mengaku, sehari setelah banjir di Kelurahan Panggi, sudah dilaporkan. Bahkan, operator alat berat sudah datang untuk mengecek lokasi. Katanya, mereka akan datang menggunakan alat berat mengeruknya, sehingga tidak terjadi pendangkalan.
Namun, kata dia, hingga Senin, belum juga datang kembali. Alat berat yang ditunggu tidak juga muncul. “Karena hujan deras dan debit air dari gunung besar, sehingga terpaksa mengangkat batu-batu ke pinggir jalan,” ujarnya.
Hal itu dilakukan agar air terus mengalir dan tidak meluber ke rumahnya. Apalagi, saat banjir pertama, gabah miliknya terendam dan beberapa ekor ayam milikinya hanyut.
“Kami berharap, agar pemerintah mendatangkan alat berat,” ujarnya.
Warga lainnya, Doni mengatakan, jika banjir gunung terus menerus membawa material, maka drainase di So Oi Foo akan dangkal. Maka banjir berikutnya bisa menyebabkan banjir di Perumahan Guru Panggi.
Selain itu, kata dia, pemerintah perlu mencarikan solusi agar ada sambungan drainase di SO Oi Foo. Jika tidak, maka situasi ini akan terus terjadi, bahkan bisa lebih parah.
“Sawah-sawah di Panggi terus terandam banjir dan bahkan batu. Bukan padi yang tumbuh, tapi muncul bebatuan,” ujarnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
