Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Dibalik Hiruk Pikuk Pilkades Serentak di Bima, Gadai Harta untuk Taruhan

Bima, Bimakini.- Pesta demokrasi pemilihan kepala desa serentak di 53 Desa se Kabupaten Bima Kamis (20/12), menjadi pesta rakyat. Terlebih bagi warga yang langsung ikut mencoblos atau memberikan hak suaranya untuk pemimpin desa mereka selama lima tahun kedepan. Muncul berbagai tingkah unik sekaligus menggemaskan dibalik ajang ini, apa saja?

Suasana pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di salah satu desa di Kabupaten Bima, Kamis.

EUFORIA pemilihan kepala desa sudah berlangsung jauh-jauh hari sebelum hari H, yakni pada Kamis (20/12) kemarin. Bahkan yang paling heboh pada detik-detik pelaksanaan pemungutan suara sampai puncaknya pada proses penghitungan suara.

Kamis lalu, warga yang ikut memilih rela menjadikan hari itu menjadi hari “libur nasional” karena ingin terlibat langsung dan total dalam pesta demokrasi tersebut. Tak pelak, suasana Kamis kemarin bak hari raya atau perayaan hari-hari besar lainnya.

Hanya saja dalam ajang ini, banyak muncul berbagai sikap dan tingkah laku  masyarakat yang unik sekaligus aneh. Seperti tiba-tiba saling bermusuhan dan tidak saling menyapa, hanya karena berbeda pilihan.

Juga aksi lempar kata-kata, baik untuk menjatuhkan lawan serta untuk menaikkan pamor dan papularitas jagoannya pun bermunculan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bahkan, bagi warga atau mereka yang benar-benar fanatik terhadap calon andalannya rela melakukan apa saja demi memenangkan jagoannya. “Saya jauh-jauh hari sudah bergerak, mulai dari kampanye juga ikut cari dana Mas. Ya supaya ga sia-sia perjuangan kita,” ujar salah satu warga di Kecamatan Belo yang mengaku bernama Andra.

Totalitasnya untuk ikut mengantarkan jagoannya ke kursi orang nomor satu di desanya tersebut, diakuinya tak bisa dipandang sebelah mata. Padahal dibeberkannya tidak ada imbalan berarti bagi pribadinya untuk memenangkan jagoannya tersebut, hanya lantaran karena faktor kedekatan dan kekeluargaan.

Andra mengaku, bukan hanya dirinya yang melakukan demikian, melainkan ada banyak orang. “Orang luar dari kampung kita juga begitu mas, apalgi kita di desa ini,” pungkas bapak muda usia 30-an tahun tersebut.

Karena mengaku sudah berbuat maksimal, tak heran dihari pencoblosan kemarin ia nekat menjual sebagian harta miliknya hanya untuk bertaruh dengan pesaingnya. “Cuman saya sedikit, hanya untuk penanda saja,” elaknya seraya menyebutkan ada banyak warga yang bertaruh habis-habisan untuk menjagokan pilihannya tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Benar saja apa yang diungkapkan Andra, salah seorang perempuan bernama Ima warga Kecamatan Woha malah terang-terangan mengaku rela menggadai sepeda motornya, untuk bertaruh dalam Pilkades tersebut.

“Ya kalau kalah saya serahkan Honda ini ni ke lawan saya. Tapi syukurnya saya menang Mas,” akunya sambil ikut menghitung jumlah Raihan suara pada desa nya Kamis sore kemarin dengan nada riang.

Jenis taruhannya tersebut sudah ditentukan sehari sebelum hari pencoblosan setelah melihat perkembangan suara antara sejumlah Cakades nya. Ima mengaku memang tidak terlalu fanatik untuk mendukung Cakades, hanya saja calon yang dijagokannya dianggap mumpuni dan mampu meraup suara terbanyak.

Selian sepeda motor diakui cewek yang masih single tersebut, ada ratusan ribu uang yang ia pasang karena mendapat penantang dari orang-orang sekitarnya. “Banyakan sih teman-teman dekat saya dan yang saya kenal baik saja,” bebernya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ima mengaku Kamis kemarin hanya menang pada satu desa di tetangganya saja. Sisanya ada banyak desa yang dijagokannya meleset. Diungkapnya Ima,  para penjudi tidak hanya ikut “memasang” pada satu desa yang ikut menyelenggarakan pemilihan kepala desa saja, melainkan ada beberapa desa tetangga desanya. “Desa yang dikenal calon dan warganya saja, ga banyak si,” bebernya lagi.

Fenomena muncul judi terselubung pada Pilkades diakui sejumlah narasumber dan yang enggan disebutkan namanya, bukan hal yang baru. Malah sudah berlangsung sejak lama. Hanya saja, levelnya makin parah karena banyaknya warga yang ikut terlihat agak terpengaruh.

Para penjudi juga tidak khawatir sama sekali aksinya tersebut mengarah ke perilaku menyimpang, karena cara mereka kini cukup lihai agar aksinya tidak terdeteksi dengan pasti oleh aparat keamanan.

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Main cantik lah Mas, masa terang-terangan kasih uang di muka umum. Kan lucu aja, ga jaman lagi begitu,” aku pria parobaya kepada Koran ini Kamis sore kemarin dengan style koboinya.

Dalam aksinya ini, para pelaku memanfaatkan canggihnya teknologi yang ada saat ini. Misalnya melalui telepon, SMS bahkan mengunakan akun media sosial seperti Facebook dan aplikasi WhatsApp.

“Jadi tinggal bikin janji berapa dan ketemu dimana, yang langsung OK. Intinya saling percaya juga,” tukasnya sambil menunjukkan bukti chatnya dengan lawannya melalui aplikasi WhatsApp kepada koran ini kemarin.

Fenomena munculnya judi terselubung dalam Pilkades ini diakui “memanas” saat hari H saja. Pasca-pemilihan pun aksi “bermusuhan” khususnya para pendukung dan calon yang kalah dalam pertarungan masih akan terjadi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Dan kayaknya bakal berlanjut sampai calon DPRD nanti Mas,” duga beberapa narasumber ini melihat peta politik yang terjadi di Bima belakangan ini. (IQO)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, Rabu (3/8/2022) melantik 57 kepala desa hasil pemilihan kepala desa bergelombang, Juli lalu. Pelantikan berlangsung...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca-penyelenggaraan pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak  6 Juli 2022 lalu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE menggelar Silaturahmi  dengan...

Politik

Bima, Bimakini.- Pemilihan Kepala Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, berlangsung aman dan damai. Yang ikuti kontestasi sebanyak lima calon yaitu Drs Arsyid, kedua...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Situasi Kamtibmas selama pencoblosan dan penghitungan suara pemilihan kepala desa di 57 desa di Kabupaten Bima berlangsung aman. Pencoblosan berlangsung Rabu 6...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bima yang tinggal beberapa, Polres Bima kini terus mengencangkan Patroli Rutin mereka di wilayah...