Kota Bima, Bimakini.- Sidang lanjutan dugaan pencaplokan laut Ama Hami yang digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kembali berlangsung Kamis (6/12). Namun, untuk keenam kalinya sidang digelar, pihak BPN Kota Bima sebagai tergugat, tidak hadir. Ketidakhadiran BPN pun tanpa keterangan.
Seharusnya, agenda sidang Kamis kemarin, untuk mendengarkan keterangan dari pihak tergugat.
Salah seorang perwakilan warga Dara, HM Sidik Ridwan kepada BimaEkspres mengatakan, pihaknya menyesalkan tidak hadiran BPN dalam sudang tersebut. Hakim pada persidangan tersebut menyampaikan, pihak BPN tidak hadir tanpa keterangan.
“Ini sudah sidang keenam, kami tidak tahu apa alasan BPN tidak hadir, ” ujarnya dari Mataram.
Dikatakannya, jika pekan depan pihak BPN tidak juga hadir, maka akan dijemput paksa. Pada persidangan Kamis, hadir salah satu pemilik lahan di Ama hami. Hanya saja hakim tidak memberikan kesempatan menyampaikan pembelaan, pasalnya belum masuk agenda. Karena agenda sidang saat ini mendengarkan keterangan BPN sebagai tergugat.
Tambah Sidik, agenda selanjutnya pekan depan, masih mendengarkan keterangan dari BPN. Setelah itu, pemilih lahan yang dipersoalankan oleh warga.
“Kemudian dilanjutkan pembuktian antara penggungat dan tergugat,” ujarnya.
Disidang tersebut nantinya, kata dia, akan menghadirkan warga Dara. Bahkan jumlahnya kemungkinan cukup banyak, termasuk mengawasl persidangan tersebut. Warga juga akan membeberkan, bagaimana laut Ama Hami dikuasai sejumlah pihak. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
