Bima, Bimakini.- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Madapangga Tahun 2018 di Lapangan Sepakbola Desa Tonda berakhir, Selasa (11/12) malam. MTQ ditutup oleh Camat Madapangga, Muhammad Syafi’i SH, MAP.
Pada momentum tersebut kafilah Desa Bolo sebagai Juara Umum dengan meraih 10 medali emas, 11 perak dan 2 perunggu.
Camat Madapangga, Muhammad Syafi’i SH, MAP menyampaikan, merasa bangga atas partisipasi dan dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Karena, tanpa dukungan serta kekompakan semua pihak hajatan islami ini tidak akan terlaksana dengan baik.
“Saya sampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya MTQ tahun ini. Lebih lebih kepada dewan hakam yang telah bekerja dengan menjunjung tinggi sportivitas dalam hal memberikan penilaian,” ujar Camat Madapangga.
Kata dia, kepada seluruh peserta yang berhasil meraih juara, agar tidak berbangga hati. Karena keberhasilan saat ini merupakan tolak ukur untuk mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Bima. “Teruslah mengasah kemampuan. Karena setelah MTQ tingkat kecamatan, peserta akan menjadi duta pada MTQ kabupaten,” ujarnya.
Dijharapkannya, para Kepala Desa (Kades), guru ngaji, da’i dan penyuluh agama serta orang tua agar terus mencurahkan tenaga dan pikiran membangun karakter bangsa melalui penanaman nilai Al-Quranul Karim. Hal itu perlu dilakukan agar program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima bisa berjalan sesuai harapan. “Semua harus terlibat aktif. Sehingga terwujud Bima yang Religius,” ajak Camat.
Ketua panitia MTQ tingkat Kecamatan Madapangga Tahun 2018, M. Said Ahmad, mengungkapkan, kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Madapangga Tahun 2018 dibuka Kamis (6/12) lalu dan ditutup Selasa malam (11/12). “Kegiatan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai desa. Dan selamat kepada kafilah asal Desa Bolo yang telah mampu meraih juara umum, disusul Desa Tonda dan berada pada urutan ketiga yakni Desa Woro,” ucapnya.
Kata dia, tujuan yang ingin dicapai dalam MTQ ini adalah membina generasi muda agar mencintai Al-Quran sebagai pedoman dan tuntunan hidup. Sehingga program Pemkab Bima terkait Bima Ramah bisa terwujud nyata. “Jangan jadikan hadiah sebagai tendensi. Tapi ambil hikmahnya yakni jadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup,” bebernya.
Pantauan BimaEkspres, kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah. Sedangkan hadir pada kesempatan tersebut, jajaran Struktur Pemerintah Kecamatan, Danramil, Kapolsek Madapangga, KUA, Ketua LPTQ, Ketua dan anggota PKK kecamatan, para Kades serta semua elemen masyarakat. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.