Bima, Bimakini.- Penyebaran Narkoba boleh dikatakan saat ini mencapai tingkat kritis. Pasalnya tidak hanya di kawasan kota saja, bahkan Narkoba masuk ke pelosok-pelosok pedesaan.
Narkoba sama menguatirkannya dengan korupsi. Kedua hal tersebut menjadi momok bangsa.
Untuk memerangi bahaya Narkoba, Pemerintah Desa (Pemdes) Dena Kecamatan Madapangga menggelar seminar tentang penyalahgunaan Narkoba dan jenisnya. Kegiatan dilaksanakan di aula Kantor Desa Dena dimulai sekitar pukul 08.30 Wita, Kamis (13/12).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala KUA, anggota Polsek Madapangga, perwakilan Puskesmas Madapangga serta melibatkan para pelajar desa setempat.
Kepala KUA Madapangga, Idham Khalik, menyampaikan, bahaya Narkoba dan jenisnya perlu disikapi bersama, karena dapat merugikan kehidupan manusia dan bangsa sekaligus mengancam ahklaq generasi. “Pelajar harus menjauhi Narkoba karena dapat merusak ahlak maupun pikiran kita sebagai umat yang beragama,” ujarnya.
Untuk itu, Kepala KUA, menegaskan agar sama – sama memerangi Narkoba. Karena jika dilakukan oleh satu pihak saja, tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
“Untuk memerangi Narkoba bukan saja dilakukan oleh pihak penegak hukum saja. Tapi merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kapolsek Madapangga melalui Kanit Binmas, Brigadir Muhidin, menyampaikan, bahwasa dampak penyalahgunaan Narkoba dan jenisnya bisa menghancurkam masa depan. “Para pelajar harus sadar bahwa masa depan tidak akan cerah, apabila para pelajar menggunakan Narkoba,” ucap Muhidin.
Lanjut dia, kesadaran diri pelajar sangat perlu, karena apapun dalilnya, jika mengonsumsi Narkoba, semua harapan akan sirna. Bahaya Narkoba tidak sesaat, tapi membutuhkan waktu lama untuk menormalkannya.
“Hanya satu kata. Pelajar harus jauhi Narkoba demi masa depan yang cerah,” pungkas Muhidin.
Sebelumnya, Sekretaris Desa (Sekdes) Dena, Wahyudin mengungkapkan, kegiatan ini perlu dilakukan untuk mencegah sekaligus memerangi bahaya Narkoba dan jenisnya. “Akhir akhir ini sangat marak informasi terkait Narkoba. Maka Pemdes melalui Alokasi Dana Desa (ADD) menggelar kegiatan ini demi menyelamatkan nasib generasi sebagai penerus bangsa,” kata Wahyudin.
Diakui Sekdes, terkait bahaya Narkoba bukanlah tanggung jawab secara person atau pribadi. Akan tetapi peran serta semua unsur sangat dibutuhkan. “Kegiatan ini adalah wujud nyata Pemdes dalam upaya berantas Narkoba. Tapi tidak lah maksimal tanpa keterlibatan semua pihak,” tutur dia.
Wahyudin menyampaikan terima kasih kepada semua unsur yang telah hadir, baik kepada pihak – pihak yang telah berkesempatan untuk menjadi pemateri maupun nara sumber. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.