Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

1.500 Anggota TNI/Polri Dikerahkan Bangun Huntap Warga NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan rumah warga terdampak gempa di NTB. Upaya mutakhir yang ditempuh Gubernur dan Wagub adalah menambah fasilitator dari unsur TNI dan Polri.

Gubernur menyampaikan Pemerintah Provinsi NTB, sesuai petunjuk Pemerintah Pusat melalui BNPB, mengerahkan sebanyak 1500 anggota TNI/Polri untuk membantu masyarakat NTB membangun rumah. Anggota TNI/Polri tersebut dijadikan fasilitator tambahan yang akan bertugas mendampingi dan melayani masyarakat untuk mempercepat pembangunan rumah warga.

Kepastian penambahan 1.500 fasilitator tersebut, setelah Gubernur dan Wagub menggelar koordinasi dengan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB,  Jumat (18/1/2019).

Pada rapat yang juga dihadiri Bupati /Walikota yang memiliki daerah terdampak gempa itu,  Gubernur menegaskan penambahan fasilitator itu merupakan upaya untuk menyeimbangkan pembangunan rumah dengan pencairan dana yang sudah mencapai 3,5 triliun itu. Apalagi,  rumah yang dibangun tidak lagi terpaku pada model rumah berbentuk RISA. Namun sudah diperbolehkan bangun rumah dengan model lain,  yang penting tahan gempa.

Wakil Gubernur NTB menegaskan bahwa sampai saat ini, sudah dibangun sekitar empat ribu rumah oleh masyarakat. “Rekening masyarakat yang sudah terisi sudah mencapai tujuh puluh persen. Jadi memang,  tantangan kita adalah bagaimana menyeimbangkan jumlah rekening yang sudah masuk ini dengan kecepatan pembangunan huntap,” jelas Wagub.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Wagub mengakui proses pembangunan huntap itu sudah berjalan baik. Tinggal bagaimana semua pihak menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.

Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan,  dengan tambahan personil TNI/Polri yang banyak itu, dalam waktu tiga bulan, pembangunan rumah warga yang rusak ringan dan sedang dapat diselesaikan. Sehingga,  ia meminta seluruh pihak untuk duduk bersama guna mendiskusikan langkah-langah percepatan itu. Kalau tidak, dikhawatirkan akan muncul masalah sosial lainnya.

“Kerahkan seluruh kemampuan. Tentunya atas bantuan pak Danrem dan Kapolda, termasuk tambahan personil dari BNPB,” jelasnya.

Hal lain yang disampaikan Kepala BNPB yang baru dilantik Presiden Joko Widodo itu,  meminta masyarakat untuk bergotong royong membangun rumah. Sebab, partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan agar target pembangunan rumah hingga bulan Maret 2019. (PUR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait