Bima, Bimakini.- Setelah tiga hari mendapat perawatan intensif di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di BLUD RSUD Bima, bayi “kardus” asal Desa Rade Kecamatan Madapangga, meninggal dunia Selasa (8/1) pagi sekitar pukul 09.40 Wita. Bayi yang lahir prematur 31 Desember 2018 silam sebelumnya dinyatakan dokter membaik.
Sebelumnya bayi yang diberi nama Juli putri pasangan dari Ayub dan Fifi tersebut, terpaksa dirawat menggunakan kardus dan diberi lampu berikut sanggahan dua botol air mineral. Fungsinya sebagai pengganti inkubator lantaran mengaku tidak memiliki biaya untuk ke rumah sakit.
Menurut dokter spesialis anak BLUD RSUD Bima, penyebab meninggalnya bayi tersebut disebabkan karena infeksi berat atau sepsis sejak dibawa Sabtu lalu di RSUD Bima.
“Bayi prematur terutama dengan berat badan lahir sangat rendah akan sangat rentan infeksi, karena daya tahan tubuh yang rendah akibat sistem- sistem pertahanan tubuhnya belum berkembang baik,” papar dr Nurayu kepada Bimakini.com Selama (8/1) kemarin.
Lebih jauh dijelaskan dokter Nurayu, saat pihaknya mulai merawat bayi bayi tersebut, sudah memiliki sejumlah keluhan penyakit. Seperti penyakit kuning, infeksi dan berat badannya menurut disebabkan salah satunya malas minum. Meski demikian kondisinya tetap disebutkan normal jika dibandingkan dengan bayi prematur lainnya. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.