Bima, Bimakini.- Dilatari cek cok taruhan Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 mendatang. JK (35) warga Desa Timu, Kecamatan Bolo tega memukul Arman Abdullah (42), Sabtu (29/12) lalu.
Kapolsek Bolo, AKP Muhtar HI, SSos mengatakan, korban awalnya dipanggil oleh AW untuk membahas taruhan Pileg di rumah JK. Tidak lama setelah itu, korban mendatangi rumah pelaku untuk menemuinya.
Namun kata Kapolsek, sampai di rumah pelaku, terjadi selisih paham, hingga terjadi perkelahian. Akibatnya, korban mengalami luka lebam bagian pipi kiri. “Korban datang kekediaman JK. Tiba dikediaman JK langsung cek cok dan terlibat perkelahian,” cerita Kapolsek, Senin (31/12).
Dibeberkanya, pada saat kejadian, korban sempat ingin melakukan perlawanan. Namun berhasil dicegah oleh warga sekitar dan menyarankan korban untuk melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian. “JK sudah diamankan di Polsek Bolo,” tutur Kapolsek.
Sementara itu, JK yang dikonfirmasi di Polsek Bolo, Senin (31/12) mengakui telah memukul Arman Abdullah hingga mengalami luka lebam bagian pipi kiri. Namun kata dia, kronologisnya diawali sikap korban yang menyebar luaskan informasi bahwa akan berjudi pada Pileg dengan taruhan mobil.
“Bahwa Caleg DPRD atas nama Ilham duta Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan sampai 100 suara. Menyusul hal itu, saya menyuruh orang agar memberitahukan Arman Abdullah supaya tidak mencatut nama saya seperti itu,” ujarnya.
Lanjut dia, setelah korban di rumah, langsung menantangnya taruhan sambil marah-marah. Sekaligus mengajaknya taruhan mobil dan meminta menyerahkan STNK mobil yang nilainya Rp 100 juta lebih.
Merasa dimarahi korban, JK mendorong hingga korban tersungkur. Setelah itu korban memukulnya namun bisa ditangkis. Selanjutnya memukul korban hingga benjol bagian pipi kiri. “Awalnya dia datang marah – marah di rumah saya. Karena kesal dimarahi, saya dorong Arman hingga dia jatuh. Kemudian dia datang memukul saya namun bisa ditangkis dan saya pukul tepat mengenai bagian pipi,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, JK menyesalinya dan berharap Arman Abdullah mau memafkannya. “Saya sesali kejadian itu. Semoga ada jalan keluar hingga terciptanya kata islah,” tutupnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.