Mataram, Bimakini.- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M. Sc, meminta kepada para fasilitator terpadu agar bergerak lebih cepat dan menyederhanakan berbagai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa, khusunya dalam mewujudkan hunian bagi masyarakat korban gempa.
Gubernur mengatakan hal tersebut, usai melaksanakan Upacara Pembukaan Operasi Teritorial TNI dan Pemberangkatan Fasilitator Terpadu di Wilayah NTB, di Lapangan Gunung Sari, Selasa (15/1/2019). “Melalui operasi teritorial kita tingkatkan proses percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi, tolong jangan bikin ribet, tapi tidak melanggar aturan, kalau ada kekurangan nanti kita perbaiki bersama,” tegas Gubernur.
Gubernur menambahkan dengan meningkatnya jumlah fasilitator penanganan korban gempa, akan lebih mempermudah masyarakat memiliki hunian yang layak sehingga tidak lagi terkendala pencairan dana, bentuk rumah dan proses administrasi lainnya.
“Kita sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk menyediakan lebih banyak alternatif, mudah-mudahan dengan banyak pilihan dan fasilitator, akan lebih mudah terlaksananya berbagai program rehab rekon,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Komandan Korem162/WB Kolonel C.Z.I. Ahmad Rizal Ramdani menjelaskan, para fasilisator terdiri dari TNI, POLRI dan masyarakat, dengan total 1700 orang se NTB. Mereka akan membantu pemerintah untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
“Fasilitator yang dibentuk ini terdiri dari Babinsa dan Babinkamtibmas, yang ditambahkan dengan masyarakat sipil yang telah ditunjuk untuk bertugas di masing-masing desa. Diharapkan dengan adanya fasilitator ini, Insya Allah pencairan bisa lebih cepat sehingga target 1000 rumah dalam bulan ini bisa terlaksana,” jelasnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.