Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Ini Desa di Bima yang Berpotensi Terpapar Tsunami

Kepala BPBD, H Taufik Rusdi

Bima, Bimakini.- Puluhan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima, tercatat memiliki potensi tinggi untuk terpapar gelombang raksasa dan paling memomokkan bernama tsunami.

Sejumlah desa dan kecamatan yang berpotensi tersebut disebutkan BNPB dalam rilis pekan lalu.  Disebutkan juga nama-nama wilayah Bima dan sekitar NTB.

Puluhan desa yang tersebar pada sejumlah kecamatan yang dekat dengan lautan tersebut tercatat antara lain, Desa Mawu dan Nipa di Kecamatan Ambalawi. Kemudian tujuh desa di Kecamtan Lambu seperti Desa Mangge, Sumi dan Soro. Juga ada belasan desa di Kecamatan Langgudu seperti Desa Karumbu, Karampi, Wadu Ruka dan Dumu.

Di kecamatan lain seperti Palibelo, Bolo, Monta, Soromandi, Sape, Sanggar dan Kecamatan Tambora seperti di Desa Kawinda To’i, Sori Panihi, Kawinda Na’e, Labuan Kananga atau yang langsung berdekatan dengan lautan lepas

“Meskipun itu bukan dikeluarkan oleh kami, tapi memang daerah yang disebutkan itu rata – rata yang berada di pesisir atau yang memiliki kawasan lautan di sekitarnya. Dan memang sangat berbahaya dan berpotensi,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bima, HM Taufik Rusdi, Senin (7/1) kemarin.

Untuk itu, kata Taufik, warga di daerah yang disebutkan tersebut tetap waspada, terutama di pada daerah pesisir selatan, barat, utara dan timur di wilayah Kabupaten Bima. “Utamanya yang berada di radius 500 meter dari bibir pantai, patut waspada jika ada tanda-tanda tsunami muncul,” ingatnya.

Tanda – tanda akan terjadinya tsunami seperti  menerpa wilayah Aceh, antara lain air laut surut tidak seperti biasanya. Juga ikan di lautan tiba – tiba mati dengan jumlah yang tidak biasa.

“Serta aja timbul gejala khusus, seperti iklim menyengat, juga patut dicurigai,” bebernya.

Dia mengimbau agar dari sekarang warga dan semua pihak baik pemerintah maupun stakeholder lainnya untuk kerjasama untuk saling mengedukasi dan mengingatkan akan bencana tsunami.

Pihak BPBD juga sudah lama mengingatkan akan bahaya bencana tersebut, baik melalui sosialisasi dan gelaran acara lainnya. “Tidak hanya dari kami, juga dari yang terdekat seperti kepala desa, camat dan lainnya,” urainya. (IQO)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- BPBD Kabupaten Bima mendistribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di beberapa lokasi terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima melalui...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Bencana banjir yang terjadi 5 April 2023 di Kabupaten Bima berdampak pada 2.985 kepala keluarga (KK) atau 8.305 jiwa di enam Kecamatan....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Bima, Selasa 4 April 2023 tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Bencana hidrometeorologi ini sudah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mengingatkan warga untuk mewaspadai bencana Hindrometeorologi. Dampaknya tidak hanya banjir, namun juga longsor, angin kencang...