Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kawan SLI Latih Guru MIS Yasim Roka Buat RPP dan Media Pembelajaran

Bima, Bimakini.- Konsultan Relawan Pendidikan Sekolah Literasi Indonesia (Kawan SLI) Dompet Dhuafa kembali menggelar pelatihan guru tahap II di enam sekolah dampingan SLI di Kabupaten Bima. Salah satunya adalah di MIS Yasim Roka. Yakni berkaitan dengan pembuatan RPP dan Media Pembelajaran.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, yaitu Senin (21/1) dan Selasa (1/22).

Penggiat Literasi, Neneng Fardillah, S. Pd, Rabu (23/1) mengatakan, hari pertama, memandu guru membuat RPP mandiri secara berkelompok.

“Sebenarnya guru-guru di MIS Yasim Roka ini tidak asing lagi dengan RPP dan hampir semua guru di sini sudah memiliki RPP. Tapi untuk membuat RPP secara mandiri tentu butuh pembiasaan agar tidak lagi menjadi beban bagi guru di MIS Yasim Roka,” ujarnya.

Pada hari ke dua, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan Media Pembelajaran sederhana. Prinsip ACTION (Access, Cost, Target, Interactive, Organized dan Novelty) memang harus diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran agar media yang kita buat bisa efektif dan efisien.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Adapun media yang dibuat oleh kelompok guru-guru kelas bawah yaitu media tentang benda-benda di sekitar. Media ini dapat membantu siswa untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi contoh benda-benda yang terbuat dari plastik, kaca, logam dan karet.

Sedangkan media yang dibuat oleh kelompok guru kelas atas yaitu, media tentang alat gerak pada manusia dan hewan (ikan), media ini bisa dengan mudah diamati oleh siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

Salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran adalah kombinasi warnanya. Karena ketika mata kita melihat sesuatu itu hanya bisa fokus maksimal pada empat warna. Jadi alangkah baiknya jika media yang kita buat nantinya juga memperhatikan hal ini.

Kepala MIS Yasim Roka, Nursyamsiah, S.PdI berharap bahwa pelatihan ini menjadi awal bagi guru di MIS Yasim Roka untuk terus mengembangkan ide dan kreativitasnya. Sehingga pembelajaran yang diterapkan  di kelas bisa lebih menyenangkan, bukan hanya bagi siswa tetapi tentunya bagi pribadi guru itu sendiri. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait