Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Keluarga Korban Pembunuhan Sadis Geram

M Natsir, paman korban.

Kota Bima, Bimakini.- Lambannya aparat kepolisian membekuk pelaku pembunuhan sadis terhadap Muamar Ramadhan Senin (21/1) lalu, membuat keluarga korban kian geram. Senin (27/1) pekan depan, keluarga korban mengaku akan aksi untuk mendesak polisi bergerak cepat dan mendesak Kapolres Bima Kota dicopot.

Hal itu dismapaikan paman korban, M Natsir, SSos, lantaran sikap polisi belakangan ini yang dinilia tertutup dan bungkam dengan perkembangan kasus tersebut. “Lokasi kejadian pembunuhan ini bukan di hutan belantara, ada banyak petunjuk jelas terlihat. Sudah berapa hari ini coba, mau begini terus?,’’ tanya heran pria yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima, Jumat (25/2) kemarin.  Aksi unjuk rasa Senin pekan depan ini kata Natsir diamini paman korban lainnya. Mereka  akan menggeruduk Mapolres Bima Kota dengan massa yang beradal dari berbagai wilayah. Mulai dari Desa Ngali, kampung asal ibu korban serta sejumlah warga tempat tinggal korban yang dikenal baik dan pendiam tersebut.

Sedianya lebih jauh disesalkan Natsir, beberapa jam pasca-pembunuhan polisi sudah berhasil membekuk para saksi bahkan pelaku yang terlibat. Namun sudah memasuki sepekan ini, belum jua ada tanda-tanda polisi berhasil menunjukkan kinerjanya.

‘’Kami mendorong polisi ini bekerja serius dan sungguh-sungguh bekerja. Kasus ini terjadi ditengah masyarakat dan artinya korban Amar ini juga punya teman, sahabat bergaul dan lainnya. Tentunya polisi tidak susah untuk mengungkap,’’ keluhnya dengan heran.

Dia membandingkan dengan sejumlah kasus di daerah lain, kasus heboh seperti ini akan cepat terungkap hanya hitungan saja. Namun kini belum jua ada perkembangan dan hanya jalan ditempat saja.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Yang lebih mengherankan lagi kata duta Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, saat prosesi pemakaman keponakannya tersebut, tidak ada pejabat kepolisian yang hadir. Seperti halnya di Kabupaten Bima dan daerah lain, Kapolres langsung turun memberikan bela sungakawa. “Ini malah tidak ada satupun, ini paling saya herankan. Ini kasus besar dan cukup menghebohkan Kota Bima,’’ pungkasnya. (IQO)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima,  Bimakiji.- Peristiwa mengenaskan terjadi di Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, saat Surdirman (42), seorang warga setempat, menjadi korban pembacokan brutal yang...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, mengunjungi rumah duka, korban pembunuhan di Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Ahad 7 April 2024. Didampingi oleh...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Sudirman,  warga  Dusun Kadus Bedi, RT 01 RW 01 Dusun Bedi Desa Ntori Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, haris meregang nyawa setelah dianiaya....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, SIK, SH, menyampaikan apresiasi kepada Polsek Lambu dan Polsek Sape atas respon cepatnya dalam menangani...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Seorang pemuda, Satria, 20 tahun, warga Desa Rasabou, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tewas setelah ditombak dan tebas dengan parang....