Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Ketua DPC PPP Kota Bima Disorot Pengurus

Wakil Ketua I, DPC PPP Kota Bima, Muslimin

Kota Bima, Bimakini.- Perjalanan Kepengurusan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bima,  mendapat sorotan dari internal. Pengurus menilai, Ketua PPP, H Syafriansyah tidak transparan.

Wakil Ketua I,  DPC PPP Kota Bima,  Muslimin  mengatakan, partai dikelola secara tidak transparan dan jauh dari asas-asas keislaman. Bahkan, PPP Kota Bima berjalan jauh dari marwah awal.

Padahal, kata dia, partai tersebut harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan kejujuran. Tapi semua dikelola dengan sangat tidak terbuka.

“Sudah jauh melenceng sekarang, semuanya serba tertutup,” ungkapnya di Pemkot Bima, Kamis (17/1).

Tambah Mimin, sapaan akrabnya, keadaan di internal partainya tersebut sudah tidak harmonis. Terlebih dirinya yang memiliki kapasitas di partai sama sekali tidak dihargai.

Contohnya, dia tidak pernah ditawarkan untuk menjadi caleg, sementara memiliki kapasitas sebagai Wakil Ketua 1. Justru orang lain diutamakan, bahkan dalam menempati posisi caleg.

Selain itu, dirinya juga tidak pernah dilibatkan pada setiap rapat-rapat internal penting. Padahal jika dilihat jabatannya di partai, Ketua PPP Kota Bima yang juga anggota DPRD Provinsi NTB, bisa melimpahkan kewenangannya kepada Wakil Ketua 1 apabila tidak berkesempatan berada di daerah. Namun faktanya, itu tidak pernah dilakukan.

“Saya melihat ada upaya pengurus sekarang menggeser kami pengurus lama. Sementara pengurus lama yang membesarkan PPP dan masih tersisa itu saya dan Pak Taufik HA Karim,” ujarnya.

Diceritakan Mimin, dirinya sudah berada di PPP sejak zaman PPP H Rasyid Yusuf tahun 90-an. Waktu itu dipercaya untuk menjadi Wakil Sekjen PPP Pusat, di bawah kendali Almarhum Marwan Saridjo. Tapi setelah semua berjalan lancar dan besar seperti saat ini, dirinya justru diabaikan.

Kiprahnya selama ini menurut Mimin dipandang sebelah mata. Yang semakin membuatnya tidak habis pikir, saat Pilkada 2018 lalu, seperti soal biaya kendaraan partai yang tidak disampaikan secara transparan. Partai dilaporkan tidak dibayar, sementara itu tidak mungkin terjadi dalam urusan politik. “Tidak ada makan siang yang gratis pak,” tegasnya.

Untuk itu, dia meminta dan menginginkan agar PPP Kota Bima kembali ke marwahnya, kerja yang jujur dan ikhlas berdasarkan asasnya. Menghargai kiprah pengurus yang sudah bekerja keras. Karena apapun itu, apalagi partai, tidak akan besar dan terkenal tanpa kerja-kerja ikhlas dan kejujuran dari semua pengurus. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Hari ini, Senin (25/1) Pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bima menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) dengan tema merawat persatuan...

Politik

Kota Bima,  Bimakini.- Persoalan ditubuh DPC Partai Persatuan pembangunan (PPP) Kota Bima ditanggapi santai oleh  H Syafriansyah, sebagai ketua partai. Dia membantah apa yang...