Bima, Bimakini.- Wujud komitmen TNI terhadap kondisi kerusakan dan penyelamatan hutan patut diacungi jempol. Sabtu (5/1) lalu, jajaran Kodim 1608 Bima memprakarsai penanaman 13.000 pohon di atas lahan 50 hektar are di So Lano, Desa Woro, Kecamatan Madapangga.
Kegiatan penghijauan ini bekerjasama KPH dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, Mahasiswa KKN Politeknik Husada Mataram, Pramuka dan masyarakat sekitar.
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra mengatakan, penghijauan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI dan stakeholder lain dalam rangka menyelamatkan kerusakan hutan. Meskipun 13.000 pohon yang ditanam belum bisa menutup gundulnya hutan di wilayah Woro, setidaknya langkah awal dan menyelamatkan hutan. “Bila Mata Air Tak Lagi Tersisa, Tinggallah Tersisa Air Mata,” tuturnya.
Dikatakannya, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bentuk tanggung jawab kelompok masyarakat atas upaya pelestarian hutan. Saat ini kondisi hutan harus dikendalikan dengan pola tanam yang produktif dan efektif. “Kalau reboisasi tidak dilakukan tidak menutup kemungkinan ekosistem juga akan rusak,” ujarnya.
Danramil Bolo, Kapten Inf. Ibrahim mengimbau kepada masyarakat agar pohon -pohon yang sudah ditanam dapat dijaga dan dirawat dengan baik. “Jangan sampai pohon yang sudah ditanam tidak tumbuh subur. Mungkin saja karena aktivitas petani jagung yang menyemprot gulma,” tegasnya.
Dijelaskannya, pascapenanaman pohon tersebut, pihaknya bersama unsur lain akan meninjau setiap pekan. Pihaknya memberi warning kepada petani jagung yang menggarap lahan negara agar tidak merusak pohon-pohon tersebut, baik itu memotong atau menyemprotnya.
“Kalau ternyata petani merusak pohon. Sansksinya jelas yakni berujung proses hukum,” ancam Danramil Bolo. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.