Bima, Bimakini.- Ada yang menarik di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bima. Jika pada kebanyakan sekolah menghukum siswa yang terlambat datang sekolah dengan disuruh pust up atau lainnya. Di MAN 1 siswa yang terlambat diberi hukuman dengan membaca Alquran.
“Siswa yang telah tidak kami hukum secara fisik. Tapi kami suruh mereka membaca Alquran,” ujar Koordinator BK MAN 1 Kabupaten Bima, Imanuddin.
Katanya, sanksi membaca Alquran diberikan agar siswa lebih terlambat. Hukuman ini juga mengajarkan untuk lebih cinta pada kitab Alquran. “Agar mereka lebih mencintai Alquran. Terlebih sekolah ini adalah sekolah agama,” katanya.
Dijelaskannya, untuk mengubah perilaku siswa harus dilakukan tiga hal. Yakni, keteladanan, kemudian harus ada aturan, dan ubah minset atau pola fikirnya. “Inilah yang sedang coba kami lakukan. Agar ada perubahan perilaku ke arah yang positif dengan berdasarkan tata tertib sekolah,” jelasnya.
Kata dia, jam masuk sekolah setempat yakni jam 07.00 Wita. Namun karena pertimbangan banyaknya siswa yang rumahnya jauh dari sekolah seperti siswa yang dari Godo, Pandai, Donggobolo, Donggo, Soromandi bahkan Dompu, pihaknya memberi kelonggaran waktu hingga jam 07.10 Wita. “Kalau lewat dari itu, mereka akan dihukum dengan membaca Alquran,” katanya.
Diakuinya, sebelum ini pihaknya pernah menerapkan hukuman yang kebanyakan dilakukan oleh sekolah lain. Seperti hukuman fisik, memanggil orang tua siswa, bahkan sampai dipulangkan. Namun hal itu dirasa kurang efektif dan nilai edukasinya sedikit. “Kalau sekarang siswa harus membaca Alquran 1 jus,” akunya.
Sementara Kepala MAN 1 Kabupaten Bima, Muhammad Amin mengatakan, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Koordinator BK. Hal itu dirasa sangat efektif dan cocok mengingat sekolah setempat merupakan sekolah agama. “Sudah bagus. Saya sangat apresiasi inisiatif itu,” ujarnya.
Dirinya berharap semoga dengan diterapkanya aturan dan tata tertib tersebut tidak ada lagi siswa yang terlambat. Atau paling tidak akan menurunkan jumlahnya. “Nilai positifnya banyak. Pertama akan mengurasi siswa yang terlambat. Kalaupun terlambat siswa akan membaca Alquran. Itu positif,” tuturnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.