Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pagi dan Siang Tambal Ban, Sore hingga Malam Jualan Jagung Keliling

Erna, warga Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, saat menambal ban motor.

Bima, Bimakini.- Kerasnya hidup kadang memaksa seseorang untuk berjuang mencari naskah dengan jatuh bangun. Tidak hanya kepala rumah atau laki-laki, kini seiring perkembangan jaman, kaum wanita pun kini  ikut berjuang membantu dengan bekerja apapun agar asap dapur tetap mengepul.

Adalah Erna, ibu rumah tangga yang sehari-hari tinggal di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Begitu malam hendak berganti terang menuju dini hari hingga menjelang siang hari, ibu berusia 37 tahun ini harus menyiapkan tenaga ekstra untuk beraktivitas sepanjang hari.

Mulai dari berjibaku dengan masakan dan segala urusan dapur untuk menyiapkan sarapan bagi anak dan suaminya. Seraya menyiapkan tenaga untuk dirinya sendiri.

Pasalnya, usai urusan dapur dia harus menjaga bengkel dan bekerja layaknya seorang laki-laki, kala sang suami mencari nafkah lain dengan berladang dan menjadi tukang bangunan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pokoknya kalau ga ada suami dan apapun pekerjaan yang saya bisa, ya saya lakukan. Seperti ini,” ujar wanita dengan suara tegasnya kepada BimaEkspres sambil memilah berbagai jenis kunci yang tersimpan dalam wadah ember.

Dengan cekatan, tangan ibu tiga anak asal Jawa Tengah tersebut memutar ban sepeda motor sambil memukul menggunakan kunci yang dipegangnya.

Tangan mungilnya kemudian menindis ban sepeda motor dengan kunci dan ganjalan, agar sepadan api yang menyala dengan ban sepeda motor yang ia tambal. “Ada dua yang bocor ini,” ucapnya kepada konsumennya yang menunggu.

Hanya dalam waktu beberapa menit saja, dia berhasil menambal ban dan kemudian pemilik motor menyodorkan bayaran kepadanya bernilai belasan ribu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dengan cekatan, dia kembali menarik sepeda motor lainnya agar pas dengan posisi tempat duduknya, yang kondisinya serupa. Dengan sedikit kekuatan, dia menambal ban sepeda motor tubles meski ban sepeda motor tersebut terlihat kekar.

Pekerjaan dibengkel tersebut dikatakan istri dari M Yunus, memang hanya sesekali dilakukan ketika sang suami memiliki pekerjaan lain. “Awalnya cuman liatin doang suami kerja ya saya langsung bisa begini,” ulasnya saat menceritakan pengalamannya hingga mahir menambal ban kendaraan tersebut.

Usai kerja dibengkel wanita asal Blora tersebut, mulai sore bahkan malam berjualan jagung menggunakan sepeda motor. Berkeliling sejumlah kelurahan di Kota Bima.

Jagung tersebut dia masak sejak pagi hari dan dia ambil dari petani langsung. “Pokoknya sambil aja kerjanya Mas, InsyaAllah bisa kok,” tutur ibu muda yang membuka usaha bengkel di area sekitar SPBU Panda tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dibeberkan wanita yang anaknya kini menginjak kelas 3 SMA tersebut, semua pekerjaan ditekuni untuk menutupi kebutuhan rumah tangganya. “Sekalian bantu suami, dari pada duduk gosip doang Mas,” celetuknya.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan pekerjaan apa saja, yang penting katanya halal dan bisa ia tekuni. Dia juga berpesan agar wanita tidak harus duduk diam menunggu nafkah dari suami selama perempuan bisa membantu dan mampu.

Erna juga mengaku tidak malu dengan pekerjaan seperti menambal ban di pinggir jalan seperti yang dia lakukan saban harinya. “Ga masalah bagi saya, yang penting halal dan tidak merugikan orang lain,” pungkasnya. (IQO)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait