Rakor Dispora NTB.
Mataram, Bimakini.- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota se NTB, di Aston Inn Mataram, 23-25 Januari 2019. Rakor juga diikuti pengurus cabang olahraga provinsi dan kepemudaan di NTB.
Kepala Dispora NTB, Ir Hj Husnanidiaty Nurdin, mengatakan bahwa rakor ini sangat penting untuk menyatukan semangat akan komitmen menuju NTB Gemilang. Bahkan narasumber yang dihadirkan juga para pakar dibidangnya. Mulai dari Kepala Bappeda NTB, Ridwansyah, Ketua KONI NTB, H Andy Hadianto hingga Kepala Dinas Pariwisata NTB, M Faozal.
Ketua Umum KONI NTB, H Andy Hadianto banyak mengupas tentang tantangan yang dihadapi olahraga NTB dua tahun ke depan. Diantaranya kesibukan para pelaku olahraga menghadapi kualifikasi PON Papua hingga target 17 emas yang harus dipenuhi.
Sedangkan Kepala Dispar NTB, M Faozal, saat menjadi narasumber lebih terpaku soal peluang pariwisata NTB dapat lebih menjual melalui sport tourism. Bagi Faozal, event sport tourism tidak harus menguras APBD tapi memberi kontribusi besar bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke NTB.
Sebelumnya, Kepala Bappeda NTB, Ridwansyah, mencoba memberi pemahaman kepada peserta rakor tentang olahraga dan pariwisata sebagai dua potensi yang dimiliki NTB. Bahwa potensi keduanya sangat penting dan memiliki peluang besar untuk berkembang.
“NTB sudah cukup terkenal karena pariwisatanya, kemudian olahraganya. Catatan prestasi NTB cukup baik,’’ jelas Ridwansyah.
Menurut Ridwansyah, bidang keolahragaan dan kepemudaan jika diolah bisa menjadi potensi luar biasa. “Potensi itu akan melahirkan sesuatu yang luar biasa jika mendapat dukungan, dikolaborasi dan sinergikan.
“Urusan olahraga itu tidak hanya oleh provinsi. Tetapi kabupaten/kota juga harus andil. Atlet harus rutin dibina,” paparnya.
Hal yang menarik disampaikan Kepala Bappeda NTB. Yakni, tentang penghargaan bagi para atlet yang telah berhasil menorehkan prestasi nasional dan dunia. “Para atlet berprestasi itu perlu mendapat perhatian. Kalau ada atlet berasal dari keluarga kurang mampu, tidak memiliki tempat tinggal layak, harus diperhatikan. Ini juga menjadi atensi Pak Gubernur,” katanya.
Ridwansyah juga memberikan pencerahan soal bagaimana melakukan kerjasama dengan BUMN. Bagi dia, itu bisa menjadi solusi dalam memajukan dunia olahraga di NTB. “Tiidak semua kegiatan keolahragaan bisa didanai dari APBD. Mari kita kerjasama dengan BUMN, kita ajak menjadi penunjang event keolahragaan kita,” paparnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
