AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK
Bima, Bimakini.- Seperti apa perkembangan kasus OTT Try Out UPT Dikpora Bolo yang ditangani penyidik Polres Bima? Rupanya hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB telah diterima. Hanya saja besaran kerugian belum diungkap.
“Kami sudah mengetahui hasil audit dari BPKP NTB terkait kerugian Negara, tapi hasilnya nantilah bro, belum bisa kami jelaskan berapa kerugiannya,” jelas Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK, Rabu (30/1).
Penyelidikan dugaan korupsi try out SD sudah ada titik terang, pihaknya telah mengantongi hasil audit kerugian negara dari dari pekan lalu.
“Saat ini kami sedang mengambil keterangan Tim audit dari BPKP NTB untuk dituangkap dalam BAP, kami akan menjelaskan nilai kerugian dalam BAP,” jelasnya.
Hasil audit dari BPKP, ditanya berkali-kali, Namun Bagus belum berani mengungkapkan nominal kerugian negara yang dalam kasus tersebut. “Penyidik sedang fokus untuk memperkuat alat bukti untuk kepentingan penetapan tersangka,” jelasnya.
Bagus menegaskan, jika bukti sudah cukup kuat, langkah selanjutnya yakni menetapkan tersangka. “Kalau memang sudah ada tersangka, kami akan sampaikan,” janjinya.
Dugaan pungli ini berawal dari OTT di UPT Dikpora Kecamatan Bolo pada 2018. Pungli itu disebut atas perintah dari masing-masing UPT Dikpora Bima kepada pihak sekolah. Isinya menarik iuran kepada siswa SD dari Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per orang.
Kala itu, Polres Bima sempat mengamankan seseorang yang disebut-sebut pegawai UPT Dikpora di Kecamatan Bolo. Langkah polisi mengamankan dia dianggap sebagai operasi tangkap tangan, karena saat itu mereka juga mengamankan uang Rp 42 juta. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
