Bima, Bimakini.- Terkait perilaku porter di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima yang diduga memperlakukan turis dengan kasar, akan disikapi. Mereka akan diberikan pembinaan dan mengubah pelayanan yang lebih humanis.
Sebelumnya, seperti diberitakan BimaEkspres, pesurving Nasional asal Desa Huu, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, One Anwar menyampaikan adanya keluhan turis yang diperlakukan kasar oleh parter di Bandara Bima. Ini menjadi penghalang majunya pariwisata Lakey. Padahal, Pantai Lakey merupakan salah satu pantai yang memilimi ombak surving terbaik di dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Drs H Khairul Insan akan berkoordinadi dengan Bandar Udara Bima agar bagaimana mengatasi masalah itu.
Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Kadek Yuli Satriawan SI, Kom, SSIT mengaku baru mendapatkan informasi tersebut. Jika ada porter yang kadang berlaku kasar terhadap turis.
“Saya baru tahu informasinya, jika porter di Bandara Bima ada porter yang memperlakukan turis dengan kasar, belum ada koordinasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Dompu, tapi ini menjadi atensi kami,” ujarnya di ruang kerjanya, Senin (18/2).
Kata dia, setelah mendapatkan laporan, akan mempelajari kasus dan akan memanggil porter melalui pihak ketiga yang mengurus keberadaan mereka.
“Kami akan mencari tahu permasalahannya dimana, biar kita panggil untuk dilakukan edukasi terkait pelayanan pada areal vital Negara,” katanya.
Dia mengakui belum pernah memberikan pelatihan atau pembinaan selama beberapa bulan memimpin Bandara Bima. Namun hanya memberikan pembinaan kepada pegawai.
“Beberapa bulan saya menjabat belum pernah mengumpulkan porter, tapi kepada pegawai sering, kita adalah pelayan, harus memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jawa trasportasi udara,” ujarnya.
Dia juga mengaku, porter ditangani pihak ketiga. Namun, perilaku parter bukan penyebab menurunnya wisatawan asing atau penumpang.
“Penumpang sepi hampir disemua tempat, bukan hanya di Bima, mungkin masyarakat saja yang belum terbiasa dengan harga itu, namun kalau turis sudah tahu dan tidak pernah berkurang,” kata dia.
Sampai saat ini, dia mengaku belum ada koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Dompu. Tapi hal ini perlu diatensi khusus supaya tidak membuat polimik pada pelayanan di Bandara Bima. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.