Kota Bima, Bimakini.- Polisi akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kasus kejahatan skimming card yang menyebabkan ratusan juta uang nasabah BNI Bima raib.
“Kami akan bentuk tim dengan TNI nantinya untuk menyelediki kasus skimming card ini,” ujar Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim IPTU Akmal Novia Reza, SIk, Rabu (30/1) diruangannya.
Tugas tim itu nantinya, jelas Novian Reza, akan berkerja mencari menyebab utama uang para nasabah hilang begitu saja. “Termasuk nantinya apakah itu terkait penemuan percobaan kasus Scimming Card di ATM SPBU Penatoi atau tidak, nanti akan kita selediki,” bebernya.
Hanya saja yang disayangkan Novian Reza, hingga Rabu kemarin tidak ada satupun korban atau nasabah BNI yang melapor. Padahal katanya, laporan itu menjadi acuan pihaknya bekerja cepat dalam mengungkap kasus yang menimpa nasabah BNI tersebut.
“Sebaiknya melapor dari sekarang,” anjur pria yang baru beberapa hari lalu keluar Telegram Rahasia atau TR untuk mutasi menuju Polres Lombok Barat tersebut.
Demikian juga sebut Novian Reza, penemuan alat skimming card di salah satu mesin Anjungan Tunai Mandiri beberapa hari lalu tidak dilaporkan oleh pihak Bank BNI ataupun nasabah.
Sementara itu Kepala Cabang BNI Bima, Muhamad Amin mengatakan kepada wartawan Selasa (29/1) lalu pihaknya tidak memikirkan untuk melaporkan ke polisi masalah tersebut.
Melainkan pihaknya berkosentrasi penuh untuk melayani para nasabah serta bertindak fokus untuk pencegahan. “Kita lebih fokus untuk menonaktifkan dan mengganti kartu ATM hingga tidak terjadi kembali serta tidak menimpa nasabah lain,” tukas Amir.
Demikian pun katanya terkait penemuan percobaan skimming card yang ditemukan di SPBU Penatoi beberapa pekan lalu, pihaknya memutuskan untuk tidak melaporkan ke polisi.
“Berhubung juga saat itu belum ada korban dan kita juga langsung bertindak dan pencegahan,” elak Amir didampingi petugas BNI lainnya. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.