Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Kendo, Kecamatan Raba, Kota Bima menilai rencana pembangunan melalui kegiatan Musrembang banyak bohongnya dan hanya menghabiskan anggaran daerah saja. Penilaian itu disampaikan, karena banyak aspirasi masyarakat tidak terserap.
Ketua RW 01 Kelurahan Kendo, Ramli saat hadiri kegiatan reses DPRD Kota Bima, Rabu (6/2) sore mengatakan, selama ini apa yang dihasilkan melalui proses Musrenbang tidak terealisasi. Kenyataan itu membuat masyarakat kecewa.
Ramli menyampaikan itu secara terbuka di hadapan sembilan anggota DPRD Kota Bima Daerah Pemilihan (Dapil) I. “Saya katakan bukan kali ini saja, tetapi puluhan tahun Musrembang saya diikuti tidak pernah direaliasikan,” ujarnya Kesal.
Kata Ramli, warga mulai menyampaikan usulan ditingkat Kelurahan dan Kecamatan, hasilnya tetap nihil. Dicontohkannya, adanya warga Kendo memiliki rumah, namun tanahnya tercatat di Kelurahan Penanae. Terpaksa bayar SPPT ke Penanae. “Setiap Musrembang disampaikan hal itu, tetap tidak ada solusi,” ujarnya.
Dikuatirkan, kata dia, kedepannya menjadi masalah besar. Namun pemerintah terkesan tidak serius menanggapinya. Belum lagi soal sampah, air bersih, tebing sungai, serta jalan.
Sementara itu, Lurah Kendo, Surya Mahyidin Ridha, ST juga sampaikan persoalan warga terkait dengan kebutuhan bak sampah yang rusak. Beberapa kali dilaporkan tidak kunjung ada solusi.
Akhirnya, kata dia, warga terpaksa buang ke sungai. “Mau buang kemana lagi pak, walau kami imbau jangan, warga terpaksa buang ke sungai,” keluhnya.
Kelurahan juga, kata dia, pernah mengusulkan ada jalur truk sampah satu kali sepekan, agar warga dapat menyimpan dalam karung sambil menunggu. Namun, alasan dinas terkait, bukan jalur sampah. “Padahal soal sampah rumah tangga sangat urgen diatasi, sehingga lingkungan bersih. Tetapi tanggapan dinas sepertinya tidak ada,” ujarnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
