Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd, membuka pelatihan bagi 40 tenaga terampil jasa konstruksi, Senin (18/3). Pelatihan tenaga terampil dari Kecamatan Woha itu digelar Bagian Administrasi Pembangunan Setda Bima bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Balai Jasa Konstruksi Provinsi NTB.
Tenaga terampil itu terdiri dari berbagai profesi dibidang konstruksi seperti tukang besi beton, tukang pasang bata, tukang bangunan gedung, tukang pasang ubin, tukang pasang plester.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Provinsi NTB, Kepala BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Bima, Kabag Lingkup Setda Bima, Kepala OPD, Camat Woha serta para tenaga terampil yang berasal dari kecamatan Woha.
Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Bima, Soewandi, ST, MT mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tata cara melaksanakan pengerjaan dengan baik. Sehingga hasil yang dikerjakan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembangunan yang dikerjakan.
“Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan ini kedepannya para tenaga terampil akan diberikan sertifikat sehingga dari pelatihan dan pemberian sertivikat tersebut, para tenaga terampil ini akan dipakai keahliannya dalam mengerjakan pembangunan dalam suatu proyek pembangunan,” katanya.
Untuk itu, kepada para tenaga terampil agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Agar mendapatkan ilmu yang diberikan oleh para tutor terkait tata cara mengerjakan pembangunan dengan baik dan benar.
“Direncanakan pelatihan ini akan dilangsungkan selama dua hari mulai 18 hingga 19 Maret 2019 di aula kantor Bupati Bima,” ujarnya.
Wabup Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd, mengatakan, keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan, tidak terlepas dari tenaga terampil atau tukang.
“Pemda melalui bagian Administrasi pembangunan Setda Bima melakukan kegiatan pelatihan bagi tenaga terampil, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan para tenaga terampil akan mendapatkan materi maupun ilmu terkait dengan tata cara melakukan pekerjaan pembangunan yang berkualitas,” kata dia.
Pemerintah daerah menganggap penyelenggaraan konstruksi harus menjadi komitmen sungguh-sungguh. Ini penting dilakukan agar hasil pembangunan infrastruktur dapat dimanfaatkan secara optimal. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.