Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Diduga Data Peserta UNBK SMK Amanah Difiktifkan

Abubakar, S. Pd

Bima, Bimakini.- Diduga data siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK Amanah difiktifkan oleh Kepala Sekolah (Kasek) Abubakar, S. Pd. Hal itu tidak sesuai realita saat mengikuti UNBK di SMK Muhammadiyah Bolo selaku Sub Rayon 2 wilayah Kabupaten Bima.

Hal tersebut dibenarkan, Haerudin, AMp sebagai Proktor UNBK Subrayon 2 pada awak media di tempat pelaksanaan UNBK,” Rabu (27/3).

Kata Haerudin, sejak gladi pada bulan Februari lalu data siswa yang akan ikut pada UNBK sejumlah 12 orang siswa. Anehnya Pada Sabtu (23/3) lalu dilaporkan 21 siswa yang akan ikut UNBK tersebut.

“Herannya pada kegiatan ujian selama tiga hari dengan ini siswa yang hadir hanya 12 orang. Yakni sesuai dengan absensi yang ada dibanding SMK Muhammadiyah dari 40 peserta ujian hanya satu siswa yang tidak ikut,” terangnya.

Sambungnya ujian selama 4 hari ini akan di test dengan mata pelajaran di hari pertama mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris sedangkan hari keempat yakni kejuruan. Masih kata dia,selama tiga hari pelaksanaan UNBK ini, SMK Amanah ikut pada sesi ketiga pukul 02.00 Wita waktu setempat yang siswanya tetap berjumlah yang sama,” tegas Proktor UNBK tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hal ini juga dibenarkan Kasi Kesiswaan UPT Layanan Dikmen PKPLK Kabupaten Bima Ahmadi, S. Pd. Saat melakukan monitoring hari kedua pelaksanaan ujian SMK Negeri/ SMK Swasta Tahun Ajaran 2018/2019. Ahmadi menyayangkan terhadap realita yang terjadi dilokasi ujian, yang mana dari jumlah 21 orang peserta gladi SMK Amanah Madapangga. Namun yang mengikuti ujian pada saat itu di sesi pertama pelaksanaan ujian hanya 12 orang peserta.

“Sudah pada kemana sebagian siswa ujian dari 21 orang siswanya SMK Amanah yang dilaporkan Abubakar,S.Pd selaku Kasek SMK Amanah,” tanya Ahmadi.

Dengan terjadinya hal tersebut,  lanjut Ahmadi, ia menduga Kepala SMK Amanah Madapangga Abubakar, S.Pd menyalahgunakan wewenang dan jabatan dengan cara memanipulatif administrasi sekolah yang ia kelola.

“Ini tak bisa dibiarkan. Dan kiranya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB terkait, untuk segera mengambil langkah langkah hukum terkait keberadaan SMK Amanah yang selama ini dinilai merugikan keuangan negara,” tegasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ahmadi juga menuding keras adanya 21 orang peserta ujian SMK Amanah Madapangga yang telah dilaporkan oleh Abubakar adalah sifatnya formalitas tak ada orangnya.

“Apa iya data gladi bersih peserta UNBK dilaporkan 21 orang siswa, sementara yang hadir ujian hanya belasan orang. Lalu sebagiannya kemana kalau memang ada. Itu hanya diakalin saja oleh Abubakar,” tudingnya.

Sementara itu, Kepala SMK Amanah Madapangga Abubakar, S. Pd mengakui siswanya yang ikut hari pertama ujian di sesi ke-tiga hingga hari ketiga berjumlah 12 peserta saja.

Disinggung 9 siswa yang tidak ikut UNBK, sebagai peserta memang tidak hadir dengan alasan tidak jelas. selain itu ada yang telah menikah yakni siswi dari Desa Doridungga Kecamatan Donggo,” ungkap Abubakar. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Untuk memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019 berjalan lancar, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE meninjau SMP di...