Kota Bima, Bimakini. – Pemkot Bima melaluin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove. Banyak manfaat keberadaanya bagi kelangsung hidup biota laut dan bagi pengembangan tempat ekowisata.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, DLH Kota Bima, Abdu Haris, kepada Bimakini.com Rabu (27/2).
Dikatakannya, selain bisa jadi tempat ekowisata, juga menjaga keseimbangan lingkungan. Dapat mencegah intrusi air laut, mencegah dan menjaga erosi serta abrasi pantai.
Juga, kata dia, sebagai pencegah dan penyaring alami. Dimana sampah terbuang ke laut akan dapat tersaring sehingga tidak mengotori areal pantai. “Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis stwa dan biota laut, serta berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir,” ujarnya di Kantor DLH Kota Bima.
Mengenai aktifitas trabass di areal pohon mangrove Kelurahan Ule, sesuai hasil tinjauan bersama jajaran terkait, pastikan tidak merusak lingkungan. “Tidak ada juga padang lamun di lokasi,” ujarnya.
Ditegaskan Harisnya, pihak trabass mau bertanggungjawab dan mau meminta maaf, bahkan mau mengajak pemerintah menanam mangrove. “Teman-teman trabas sering ikut penghijauan di gunung dan ada bukti foto juga, sesungguhnya mereka juga sangat peduli akan kelestarian lingkungan,” ujarnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.