Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, meresmikan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKN), Kamis (21/3/2019). BLKN Posnaker Indonesia Sejahtera Provinsi NTB itu berlokasi di jalan By Pass menuju Badara Internasional Lombok.
Peresmian gedung yang menjadi pusat perlindungan dan pemberdayaan masyarakat itu diawali Gubernur dengan meninjau sejumlah ruangan dan fasilitas kantor, seperti kamar mandi, asrama yang dilengkapi tempat tidur, ruang pelatihan, ruang uji kompetensi untuk 300 calon TKI dan ruangan pejabat serta staf balai.
BLKN ini akan menjadi pusat pelatihan dan pendidikan bagi calon tenaga kerja asal NTB yang ingin bekerja di luar negeri. Seperti Taiwan, Malaysia, Singapura, Hongkong dan negera-negara Timur Tengah. Pelatihan yang diutamakan adalah bahasa, keterampilan menggunakan alat elektronik, budaya serta keterampilan lain.
Balai latihan kerja ini juga dihajatkan melahirkan tenaga kerja profesional. Sehingga tidak ada lagi tenaga kerja ilegal dan nonprosedural yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Sehingga, seluruh calon TKI asal NTB akan dilatih dan dikirim melalui lembaga ini.
Gubernur menjelaskan peresmian balai latihan itu merupakan bentuk nyata dari aspirasi sejumlah TKI yang ada di Hongkong, ketika ia berkunjung ke negara tersebut tahun lalu. Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, bercerita ketika bertemu dengan TKI di Hongkong itu, banyak yang menyampaikan agar pemerintah provinsi membangun balai latihan. Sehingga mereka katanya tidak menderita akibat berbagai masalah, seperti perlindungan hukum, gaji dan dokumen kerja lainnya.
“Harapannya, semoga duka yang mereka rasakan itu tidak dirasakan oleh tenaga kerja-tenaga kerja selanjutnya. Kehadiran BLKLN ini merupakan bentuk nyata aspirasi mereka itu,” kata Doktor Zul pada peresmian yang ditandai pengguntingan pita dan pemotongan nasi tumpeng itu.
Gubernur berharap hadirnya balai ini menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat terupgrade dengan baik.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri, S.IP menyampaikan ada hal yang paling urgen adalah peningkatan SDM. Kalau mau maju maka harus punya SDM. Ia menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah ditentukan seberapa besar kualitas manusia yang ada di dalamnya. Sehingga kalau ingin menurunkan kemiskinan, maka langkah konkritnya adalah meningkatkan SDM.
“Kebodohan tidak pernah menyelesaikan masalah. Karena itu, kami sampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Bapak Gubernur atas programnya yang luar biasa. Semoga hajat beliau terwujud dengan baik,” ungkapnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.