Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

HADI ke-66 NW Gaungkan Sami’na Wa Atokna

Mataram, Bimakini.- Nusantara Berhizib melantunan doa-doa karangan dan susunan pendiri Nahdlatul Wathan, Almagfurlah Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin AM. Doa-doa itu menggaung dan bergemuruh di seluruh Nusantara, Sabtu (2/3/2019) lalu, saat acara puncak kegiatan Hari Jadi (HADI) organisasi Nahlatul Wathan (NW) yang dirayakan oleh warga NW.

Pembacaan Hizib NW dikomandoi TGH Ihsan Safar, dan diikuti di 24 propinsi di seluruh Indonesia melalui live streaming. Kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Sangkareang Kota Mataram NTB. Hadir pada acara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Wakapolda NTB Brigjend H Tajudin, jajaran pemerintah Propinsi dan Kota/Kabupaten, Pengurus NW dari tingkat pusat hingga ranting dan ribuan jamaah NW.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengobarkan semangat ribuan santri Nahdlatul Wathan, di Lapangan Sangkareang. Dihadapan Ketua PB NW, Hj. Sitti Raihanun, Tuan Guru Bajang KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Astsani dan ribuan santri itu, Gubernur menyampaikan semangat NW menggetarkan dunia sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi NTB saat ini. Yaitu, menggetarkan dunia dengan mengirim para pemuda hebat NTB ke luar negeri, untuk menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di belahan dunia itu.

“Menggetarkan dunia rasanya sejalan dengan visi baru Pemerintah Provinsi NTB. Saya ingin menghidangkan jiwa-jiwa muda Nusa Tenggara Barat kepada sinyal-sinyal perubahan di luar negeri,” tegas Gubernur pada kegiatan yang mengambil tema Nusantara Berhizib itu.

Gubernur alumni Inggris itu menegaskan ketika anak-anak muda NTB berada di luar negeri, ketika berada dalam kesendirian, kesusahan, maka rasa persatuannya sangat tinggi. Dan ketika mereka kembali ke Indonesia mereka akan membangun negeri ini.

Gubernur juga meminta semua jamaah NW dan warga NTB pada umumnya untuk melihat dan memaknai pesta demokrasi ini sebagai hal yang biasa-biasa saja. Jangan sampai berbeda pilihan, senyuman indah hilang di antara teman dan tetangga.

“Siapaoun pemimpin kita ke depan tidak mungkin NTB dilupakan, untuk itu mari kita perkuat persatuan berbangsa kita,” pungkasnya.

Kapolda NTB melalui Wakil Kapolda NTB Brigjend Tajudin, MH, mengungkapkan bahwa wilayah NTB untuk sekarang ini sangat kondusif, sangat baik. “Kita bisa melaksanakan berbagai aktivitas karena ada kondisi aman dan nyaman. Tidak mungkin kita bisa melaksanakan berkumpul seperti ini, kalau kamtibmas yang tidak mendukung. Ini berkat kerjasama Bapak Ibu sekalian, sehingga kamtibmas kita yang kita harapkan selama ini sudah terwujud sampai sekarang ini,” ungkapnya.

Ke depan, kondisi ini terus dipertahankan karena keamanan masyarakat bukan hanya tanggungjawab polisi dan TNI, tapi seluruh lapisan masyarakat. “Aparat kita sangat terbatas. Keamanan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga pembangunan di NTB ini terus bisa berjalan dengan baik. Sebentar lagi ada Pemilu, kondisi kondusif ini harus terus kita pertahankan hingga pemilu berlangsung,” katanya.

Dalam pidatonya, Ketua Umum PBNW almujahidah Hj St Raihanun Zainuddin AM, melalui Sekjend PBNW TGH Dr Abdul Muhyi Abidin MA, mengungkapkan bahwa Hari Jadi (HADI NW) ini digagas pertama kali oleh Ketua Umum PW NW NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainuddin Atsani pada 2017 lalu. NW secara khusus merupakan milik warga NTB dan pada umumnya milik Indonesia dan ummat Islam sedunia.

“Untuk itulah, mari kita jaga NW ini agar tetap jaya untuk menegakan Islam Ahlussunah wal jamaah demi kejayaan Islam dan keutuhan Bangsa dan Negara kita tercinta,” imbuhnya.

Tuan Guru Bajang KH Muhammad Zainuddin Atsani, dalam irsyadatnya, mengingatkan kepada warga NW bahwa pendiri NW Maulanasyaikh adalah seorang pemimpin para wali karena beliau sudah mengarang sebuah tariqat. Itu pertanda bahwa guru besar NWDI adalah ulama yang mendunia, bahkan negara sudah mengaku bagaimana perjuangan beliau sehingga Presiden RI pada 2017 lalu pendiri NW dinobatkan menjadi Pahlwan Nasional, satu-satunya di propinsi NTB ini.

“Maka saya selaku cucu beliau berkewajiban untuk menjaga keutuhan NW ini, karena sangat mulia tujuannya apapun taruhannya. Saya adalah marbot NW, yang punya NW adalah Maulanasyaikh dan Ummuna,” ungkapnya. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Kota Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah  menyebut dari seluruh Kabupaten/Kota, di Bima lah yang paling banyak balihonya. “Saat masuk ke Kota Bima,...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Organisasii Islam Nahdlatul Wathan genap berusia 70 tahun. Sejumlah kegiatan digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi Ormas Islam yang didirikan pahlawan nasional...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Gubernur NTB melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas pengembangan SDM...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Kehadiran Gubernur NTB yang melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas...

Pendidikan

Mataram, Bimakini.- Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Rachmat Hidayat membantu rehabilitasi dan membangun ruang kelas baru (RKB) pada tiga madrasah di Lombok Timur....