Bima, Bimakini.- Kepala KPH TPMRW, Saifullah, Shut, MSi mengharapkan agar hutan rakyat bisa dikembangkan. Hal itu dilakukan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan kayu masyarakat.
Demikian disampaikan Syaifullah di Ruang kerjanya, Jumat (8/3) lalu .
Selain pengembangan hutan rakyat baik luar maupun didalam kawasan. Pihaknya akan terus menggenjot peran lintas KPHP agar melakukan penanam tanaman untuk kebutuhan kayu tersebut.
“Dua langkah itu harus segera ditindaklanjuti. Demi mendukung kebutuhan kayu masyarakat tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa persoalan kebutuhan kayu masyarakat ini di NTB untuk Tahun 2000 masih kekurangan sekitar 75 ribu kubik. Sementara untuk tahun ini diperkirakan kekurangan kebutuhan tersebut sekitar 100 ribu kubik. Dan begitu pula untuk kayu bakar kekurangan sekitar 500 ribu kubik.
“Ruang ini yang dimanfaatkan oleh pelaku pasar ilegal. Untuk memenuhu kebutuhan rakyat. Yakni adanya ketimpangan antara suplay kayu legal dengan kebutuhan kayu masyarakat,” terangnya.
Dia berharap agar hutan rakyat tersebut kembali dikembangkan. Agar pemenuhan kebutuhan kayu masyarakat sedikit terpenuhi. Ditambah dengan kayu impor legal yang masuk dari daerah lain seperti Kalimantan di NTB ini.
“Langkah ini dilakukan dalam menekan munculnya pasar ilegal kayu di NTB ini,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
