Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Miris, Kakek Ini Hidup di Gubuk Reot

Konsidi rumah yang ditinggali.

Bima, Bimakini.- Miris dialami Kakek Nurdin (80) warga Desa Nata RT 01 RW 01 Dusun Oi Saja, Kecamatan Palibelo. Pasalnya sudah bertahun-tahun duda sebatang kara ini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kondisi rumah yang boleh dibilang hanya sekedar untuk berteduh dari panas dan hujan. Sebab tidak layak disebut sebuah hunian, karena lebih bagus dari kandang kambing. Rumah 4 tiang itu terlihat reot berkonstruksi kayu lapuk dan berdinding tepas bambu serta beratap daun rumbia.

Ironisnya, kakek tua ini tidur tanpa alas dan selimut lusuh dengan bantal yang sudah usang. Bagaimana Kakek tersebut bisa bertahan hidup, hanya mengandalkan santunan dari saudaranya yang berada di desa Rabakodo kecamatan Woha yang sesekali datang untuk menengok.

“Disyukuri saja, karena masih punya saudara yang dapat memperhatikan saya sekalipun tidak setiap hari,” terang Kakek itu dengan nada sendu.

Diakui Kakek, selama hidupnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat layaknya warga lain seperti layanan kesehatan dan program sejenisnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kalau sakit saya diam di rumah saja, jangankan untuk berobat untuk makan saja menunggu belas kasih tetangga,” urainya menitikkan air mata.

Disebut BPJS, PKH atau sejenisnya kakek ini tidak mengerti karena tidak pernah mengenal program bantuan, saat ini ia tetap berharap ada perhatian pemerintah untuk dirinya diusia senja. “Pernah dapat bantuan beras miskin (raskin) tiga kali meminjam nama tetangga,” ujarnya.

Kondisi ini tidak berbanding lurus dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dalam pasal 34 ayat 1 dinyatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Harusnya, jika mengacu pada amanat undang-undang itu tidak ada lagi rakyat negeri ini yang masih dalam kondisi taraf kehidupan tidak layak dan berada di bawah garis kemiskinan. Karena pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin kesejahteraan rakyat. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Musibah dialami Aisah (15) asal Dusun Mawar Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (13/07/2022). Seorang gadis asal desa tersebut alami...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) yang mengidap...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga miskin asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) sudah lama mengalami kanker...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hidup melarat bukan tujuan, akan tetapi tidak semua tangan sampai. Pepatah itu dialami janda asal RT 10 Desa Dena Kecamatan Madapangga, Nursiah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kehidupan M Sidik Yasin bersama istri Hadijah Hamid dan seorang putrinya sangat memerihatinkan. Pasalnya, warga yang beralamat RT 06 RW 02 Kelurahan...