Pangdam lX Udayana Mayjen (Inf ) Benny Susianto, SIp
Dompu, Bimakini.- Pangdam lX Udayana Mayjen (Inf ) Benny Susianto, SIp meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu dan masyarakatnya untuk menjaga keseimbangan alam.
Hal itu ditegaskan Pangdam usai Panen Raya Jagung di Desa Sukadamai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Selasa (26/3) sore. Jangan hanya karena mengejar target produksi jagung, namun keseimbangan alam diabaikan. “Tolong hutan hutan tidak dibuat gundul,” tegasnya.
Dikatakannya, masyarakat harus belajar dari kasus bencana alam di Sentani, Irian Jaya. Akibat perambahan hutan, sehingga terjadi bencana banjir dan longsor.
Pangdam juga mengutip pernyataan kepala BNBP Pusat, jika menjaga keseimbangan alam, maka alam sendiri akan bersahabat dengan kita.
Pangdam juga mengapresiasi keberhasilan Bupati Dompu yang mampu menurunkan angka kemiskinan sampai 12,04 persen selama lima tahun. “Semoga akan terus turun dalam dua tahun sisa kepemimpinan bupati,” harapnya seraya menambahkan juga mengapresiasi kontribusi Kabupaten Dompu dalam menjadikan Indonesia tidak lagi mengimpor jagung.
Terkait Pemilu, Pangdam berharap agar masyarakat bersikap cerdas dan bijak dalam menentukan pilihan. Gunakan hak sesuai dengan hati nurani dan tampa ada paksaan.
“Sementara sikap TNI sendiri sudah jelas harus netral dan tidak terlibat politik praktis. Tujuan pemilu itu adalah untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan, kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya,” ujarnya.
Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin menjelaskan, dengan program jagung yang ada di Dompu, telah mampu memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi swasembada jagung secara nasional. Bahkan Indonesia sedikit demi sedikit telah mengurangi impor jagung akibat produksi jagung di Dompu.
Selain itu, kata Bambang, pendapatan perkapita masyarakat Dompu meningkat. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
