Bima, Bimakini.- Sejak Rabu (27/3) hingga Kamis (28/3), pemukiman dan Tambak di wilayah Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, dihantam banjir setinggi lutut orang dewasa. Lumpur yang dibawa banjir membuat masyarakat resah, belum lagi kerugian tambak mencapai ratusan juta.
“Kemarin banjir hari ini juga banjir, tidak hanya jalan raya digenang banjir selutur orang dewasa, pemukiman kami juga direndam banjir,” jelas Kepala Desa Pandai H. Puasa.
Kata dia, banjir di Desa Pandai terjadi setiap kali hujan. Bila intensitas hujan di pegunungan besar, maka banjir tidak bisa dihindari. “Bukan hanya tahun ini tapi hampir setiap tahun,” ujarnya.
“Kiriman air dari sungai besar dan beberapa anak sungai di pegunungan sebelah selatan perkampungan, tidak mampu ditampung oleh saluran air di samping kiri jalan ini, sehingga meluap ke jalan raya dan pemukiman,” tambahnya.
Kata dia, dua hari ini banjir hingga ke tambak milik warga. Puluhan tambak yang tidak jauh dari sungai, sudah seperti lautan.
“Puluhan tambak sudah tergenang, ikan yang akan dipanen terlepas semua, petambak mengalami kerugian banyak,” jelasnya.
Dia meminta kepada pemerintah agar segera memperhatikan kondisi Desa Pandai. “Kami sangat berharap bantuan pemerintah untuk mengalihkan aliran sungai ini, supaya tidak menjadi masalah bagi kami setiap tahunnya,”harapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
