Bima, Bimakini.- Setelah diguyur hujan deras sejak siang hingga sore, Sabtu (16/3), mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi di wilayah Kecamatan Palibelo dan Belo Kabupaten Bima terendam banjir. Akibatnya ratusan tanaman padi terancam membusuk dan petani rugi puluhan juta rupiah.
Ratusan hektar tanaman padi di perbatasan Desa Dore Kecamatan Palibelo dan Desa Roi Kecamatan Belo, yang sudah berumur satu bulan lebih terendam banjir. “Sawah milik para petani terlihat seperti sungai dipenuhi air, hingga tanaman padi nyaris tidak kelihatan,” jelas Firman warga Desa Dore, Kecamatan Palibelo, Ahad (17/3).
Kata dia, hampir setiap musim penghujan, daerah ini menjadi langganan banjir. Bila terjadi hujan deras selama satu hari penuh, sudah dipastikan sawah tergenang. “Wilayah ini merupakan dataran rendah, air yang datang itu merupakan kiriman dari Bendungan Roka dan air dari pegunungan,” jelas dia.
Kata dia, akibat banjir ini, mengakibatkan tanaman padi di sejumlah wilayah di Desa Dore rusak. Petani desa ini resah, sebab mereka terpaksa harus menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Tanaman padi yang terendam air akan membusuk, dan rusak bahkan terancam gagal tanam,” kata dia.
Menurutnya, salah satu penyebab parahnya banjir di daerah ini, lantaran saluran sempit dan tidak mampu menampung debit air, hingga meluap ke sawah. “Pemerintah terkesan tutup mata, bahkan keluhan warga yang sudah disampaikan berkali-kali, masih belum digubris,” sesalnya.
Sementara Arif Rahman warga Desa Roka mengaku, akibat tingginya debit air di embun Roka, sehingga air meluap ke pemukiman warga. Tidak hanya itu, puluhan mesin air milik warga juga ikut terendam dan rusak.
“Belasan hektar tanaman padi terendam banjir dan rusak dipastikan petani tahun ini gagal panen,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.