Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Datangi KPU, Ratusan Warga  Kalampa Tolak PSU

Bima, Bimakini.- Ratusan masyarakat Desa Kalampa Kecamatan Woha,  mendatangi Kantor KPU Kabupaten Bima, Selasa (23/4) malam sekitar pukul 21.38 WITA. Mereka mendesak KPU Kabupaten Bima untuk tidak melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di salah satu TPS di Desa Tente, Kecamatan Woha.

Salah satu perwakilan masyarakat Desa Kalampa, Baharuddin menjelaskan, kehadiran puluhan massa untuk menolak  PSU di TPS 5 Desa Tente. Sebab sejak awal, tidak ada rekomendasi dilakukannya PSU.

“Kami heran, awalnya PPK Kecamatan Woha, Panwas dan Komisioner KPU sepakati tidak memenuhi syarat untuk dilakukan PSU, tapi kenapa sekarang ada rekomendasi PSU untuk TPS 5 Desa Tente,” herannya.

Dia menduga, ada kepentingan segelintir orang, sehingga dilakukan PSU di TPS 5 Desa Tente. karena semua telah sepekati tidak ada rekomendasi PSU,  karena tidak memenuhi unsur.

“Munculnya rekomendasi ini setelah ada petinggi Pemda terlibat dalam rapat PSU, kami menduga ada intervensi orang lain sehingga munculnya rekomendasi PSU,” katanya.

Kata dia, ada petinggi partai yang bersaing di TPS yang direkomendasikan PSU itu. Sementara ada salah satu peserta politik yang merupakam keluarga dekat petinggi daerah.

“Kami menolak dilakukan PSU di TPS 5 Desa Tente dan kami meminta KPU dan Bawaslu menjunjung tinggi netralitas,” kata dia.

Sementara Komisioner KPU Kabupaten Bima, Wahyudiansyah, SH, MH, depan puluhan massa mengatakan tidak bisa merespon apa yang menjadi keinginan masyarakat. Sebab tidak ada ketua dan komisioner yang berwenang terkait masalah itu.

“Kami undang kembali masyarakat Desa Kalampa pendukung dari Caleg Irwan SH, besok untuk menggelar pertemuan terkait rekomendasi PSU di TPS 5 Desa Tente,” jelas dia.

Pantauan Bimakini.com, puluhan masa itu lebih awal mendatangi PPK yang sedang melakukan rekapitukasi surat suara di Kantor Camat Woha, hingga proses rekap ditunda karena didesak oleh warga tersebut.

Massa pun beranjak dan menuju KPU Kabupaten Bima dengan pengawalan Kapolsek Woha dan Danramil Woha serta Camat Woha.

Setelah berdebat panjang dengan komisioner KPU Kabupaten Bima, massa pun membubarkan diri. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Empat terduga  pelaku pembakaran logistik Pemilu di Kecamatan Parado tidak dapat menggunakan hak pilihnya saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Sabtu (24/2/2024). Pasalnya...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Penunguran Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Sabtu 24 Februari 2024 berjalan lancar. Untuk itu, KPU menyampaikan apresiasi kepada semua...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Sebanyak  34 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, menggelar pemungutan suara ulang (PSU). PSU dilaksanakan setelah adanya kerusuhan pembakaran...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 7O5 Tahun 2024 tentang Penetapan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan...

Pemilu Serentak 2024

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima sudah mereskomendasikan untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Parado. Namun belum menerima keputusan dari KPU Kabupaten...