Imran, SPdI, SH
Bima, Bimakini.- Distribsi logistik untuk kecamatan terjauh di Kabupaten Bima, urung dilakukan. Awalnya direncanakan 8 April, kemudian ditunda menjadi 10 April untuk Tambora dan Sanggar. Namun, lagi-lagi batal, lantaran adanya hasil Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Gubernur NTB dan KPU Provinsi NTB.
“Iya awalnya kami merencanakan 8 April untuk pendistribusian logistik Pemilu, tapi dibatalkan. Begitupun rencana pendistribusian tanggal 10 April kemarin ditunda karena pertimbangan hasil rakor di Provinsi NTB,” kata Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran, SPdI, SH di Hotel Kalaki Beach, saat kegiatan Rakor, Kamis (11/4).
Meskipun, kata dia, rencana pengiriman logistik ke kecamatan sudah disiapkan sesuai prosedur dan mekanisme. “Sebenarnya kami sudah siap untuk melakukan pendistribusian logistik surat suara di Kecamatan Sanggar dan Tambora, namun berdasarkan hasil rakor di gubernuran dan KPU Provinsi NTB akhirnya kami tunda dulu,” ujarnya.
Saat itu, kata dia, Rakor di Kantor gubernur dipimpin Wagub NTB. Meminta masing-masing Kepala Daerah dan Kecamatan untuk untuk berpartisipasi dan menyediakan tempat atau gudang penyimpanan logistik Pemilu.
“Wagub menegaskan untuk memastikan kesiapan Kepala Daerah dan kecamatan terkait dengan sarana gudang untuk penyimpanan logistik di tingkat Kecamatan atau PPK. Itu alasan kami menunda pengiriman logistik ini,” terangnya.
Selain itu, saat rakor di KPU Provinsi NTB, Ketua KPU juga meminta pendistribusian logistik tidak dilakukan sendiri-sendiri. ” Pendistribusian logistik akan dilakukan serentak mulai 12 hingga 15 April,” katanya.
Untuk itu, tidak ada alasan lagi bagi KPU di masing-masing daerah di Provinsi NTB, untuk tidak mendistribusikan 12 hingga 15 April 2019. “Kami sudah memastikan PPK menyediakan gudang penyimpanan logistik dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
